FOOTBALL265.COM - PSMS Medan harus bersusah payah untuk meraih kemenangan atas tim juru kunci klasemen sementara Liga 2 2019 wilayah Barat, PSGC Ciamis, di Stadion Teladan, Medan, Kamis (8/8/2019) sore. Meski menang, penampilan PSMS yang tak terlalu bagus membuat pelatih Abdul Rahman Gurning tak puas.
Sempat tertinggal lebih dulu, Legimin Raharjo dkk akhirnya mampu membalikkan keadaan dan sukses meraup poin penuh di kandang usai menang tipis 2-1 atas tamunya itu.
Dua gol tuan rumah dicetak Ilham Fathoni (14') dan pemain pengganti Yuda Risky Irawan (84'). Sedangkan gol tim tamu dicetak Fabio Marko Kodati (11').
Meski mampu memberi kemenangan di hadapan publik sendiri, namun pelatih Ayam Kinantan, Abdul Rahman Gurning mengaku sedikit kecewa dengan permainan anak asuhannya.
Gurning menilai di laga itu permainan anak asuhannya terlihat tegang, semacam ada beban berat sehingga tidak mampu bermain santai dan lepas.
"Dari menit awal pemain ini terlihat tegang. Sepertinya tertanam di hati mereka harus menang banyak. Mau main cantik akhirnya mainnya jelek," keluh Gurning kepada awak media usai pertandingan.
Bahkan lanjut Gurning, penampilan timnya terlihat sangat buruk sama seperti kala PSMS kalah 0-1 atas tamunya Cilegon United beberapa waktu lalu.
"Dari semua pertandingan PSMS yang ada ini adalah pertandingan yang paling jelek menurut saya. Ini akibat mau berusaha maksimal, akhirnya minimal yang didapat. Semacam ada beban mau menang besar," ujar Gurning sedikit kesal.
"Ini hampir sama seperti saat kita lawan Cilegon United yang lalu. Karena di laga sebelum lawan Cilegon kita berhasil menang di tandang, namun setelah itu main di kandang malah terbebani dan akhirnya kalah," curhat Gurning.
Lebih lanjut Gurning mengatakan, hasil pertandingan kontra PSGC Ciamis ini banyak hal yang harus dibenahi untuk menatap laga selanjutnya.
"Ini menjadi tugas kami (para pelatih), harus lebih banyak menanamkan motivasi lebih kepada anak-anak, agar lebih baik lagi lah ke depannya," tutup pelatih berlisensi A AFC itu.