Liga Spanyol

Profil Klub LaLiga 2019/20: Atletico Madrid, Perusak Dominasi Barca dan Real Madrid

Rabu, 14 Agustus 2019 14:31 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© getty images
Diego Simeone, pelatih Atletico Madrid. Copyright: © getty images
Diego Simeone, pelatih Atletico Madrid.
Pelatih dan Pemain Bintang Atletico Madrid

Pelatih: Diego Simeone

Diego Simeone menjadi satu-satunya pelatih yang berhasil merusak dominasi Barcelona dan Real Madrid setidaknya sejak musim 2004/05 silam. Itu terjadi ketika Simeone sukses membawa Atletico Madrid meraih juara LaLiga Spanyol pada musim 2013/14 lalu.

Pelatih berkebangsaan Argentina tersebut hanya butuh dua musim untuk bisa merusak kedigdayaan Barcelona dan Real Madrid. Didatangkan pada 2011 lalu, dirinya sukses mengubah Atletico Madrid sebagai salah satu klub paling menakutkan di Spanyol, maupun dunia.

Sejak musim 2011/12 lalu, Diego Simeone berhasil mengoleksi 6 trofi prestisuis. Trofi tersebut adalah LaLiga Spanyol (2013/14), Copa del Rey (2012/13), Piala Super Spanyol (2014), Liga Europa (2011/12 dan 2017/18), dan Piala Super Eropa (2012 dan 2018).

Dengan mengoleksi sejumlah trofi prestisius tersebut, maka Diego Simeone masuk dalam daftar salah satu pelatih terbaik di dunia. Tebukti, ia telah mengantongi kurang lebih 10 penghargaan individu sepanjang karier kepelatihannya.

Penghargaan itu antara lain, European Coach of the Season (2011/12), La Liga Manager of the Month: October 2013, November 2015, March 2017, La Liga Coach of the Year (2012/13, 2013/14, 2015/16), Miguel Muñoz Trophy (2013/14, 2015/16), dan IFFHS World's Best Club Coach (2016).

Bukan tidak mungkin jika Diego Simeone bakal menambah sejumlah trofi prestisius lainnya pada musim depan, baik untuk Atletico Madrid maupun individu.

Pemain Bintang: Joao Felix

© Charlie Crowhurst/International Champions Cup/Getty Images
Joao Felix selebrasi pasca menceak gol ke gawang Juventus Copyright: Charlie Crowhurst/International Champions Cup/Getty ImagesJoao Felix selebrasi pasca menceak gol ke gawang Juventus

Atletico Madrid sepertinya tidak sia-sia mengeluarkan uang sebesar 126 juta euro atau setara dengan Rp2 triliun untuk mendatangkan Joao Felix pada musim panas ini.

Harga fantastis itu dibayar lunas dengan penampilan apiknya selama pertandingan uji coba. Meski usianya masih menginjak 19 tahun, akan tetapi Joao Felix sudah bisa menjadi tumpuan di lini serang Atletico Madrid.

Kehadiran Joao Felix membuat Atleticoi Madrid bisa melupakan kepergian Antoine Griezmann ke Barcelona. Karena pemain berkebangsaan Portugal tersebut sejauh ini bisa menjadi pengganti Griezmann yang sangat sempurna, bahkan lebih baik.

Bukan tidak mungkin, jika Joao Felix bakal menjadi pemain terbaik Atletico Madrid, bahkan LaLiga Spanyol pada musim depan. Kreativitas dan produktivitasnya menjadi salah satu faktor kuat mengapa ia pantas mendapatkannya.