Malaysia langsung menggebrak di awal babak kedua. Luqman Hakim melepaskan tembakan keras, namun Ernando Ari masih sigap membendungnya.

Malaysia kembali memimpin pada menit ke-54. Tembakan jarak jauh Luqman Hakim sempat memantul tanah dan masuk sisi kiri gawang timnas U-18.

Beckham Putra sempat berhasil menusuk ke sisi kiri pertahanan Malaysia. Namun sayangnya, pemain Persib Bandung itu belum sempurna memberikan umpan ke Bagus Kahfi.

Anak asuh Bradley John Maloney mulai kerap melepaskan tembakan jarak jauh melihat kondisi lapangan yang licin. Ernando Ari melakukan penyelamatan penting pada menit ke-58.

Ajmal Mahad melepaskan tembakan placing dari luar kotak penalti pada menit ke-61. Ernando Ari kembali berada di posisi yang tepat untuk mendekap bola.

Sutan Zico masuk pada menit ke-68 menggantikan Supriadi. Indonesia U-18 terus mengurung pertahanan lawan memasuki menit ke-70, sedangkan Malaysia praktis bermain bertahan dengan menumpuk pemain di kotak penalti.

Pada menit ke-78, Sutan Zico melepaskan tendangan bebas ke sisi kanan gawang Malaysia, tetapi Azhan Naziel masih bisa meninju bola menjauh ke gawang.

Timnas U-18 berhasil menyamakan kedudukan 2-2 setelah tendangan menyusur tanah dari Fajar Fathur Rachman tidak mampu dibendung kiper Malaysia.

Indonesia U-18 membalikkan keadaan 3-2 setelah Brylian Aldama mencetak gol lewat skema serangan balik. Akan tetapi, Malaysia mendapatkan penalti beberapa menit berselang dan skor kembali imbang 3-3.

Setelah gol Malaysia yang dicetak Harith Haiqal, tidak ada lagi gol yang tercipta. Skor 3-3 bertahan hingga laga usai sehingga partai semifinal Piala AFF U-18 2019 antara timnas Indonesia U-18 vs Malaysia harus diselesaikan lewat adu penalti.