Profil Klub Serie A Italia 2019/20: Juventus, Peringatan Sarriball Membunuhmu

Pada musim 2018/19 lalu, Maurizio Sarri sukses mengantarkan Chelsea meraih juara Liga Europa 2019/20. Chelsea yang sempat terseok-seok juga ia bawa finis di urutan 3 Liga Primer Inggris.
Nasib baik tersebut lantas membawa Sarri pulang ke Serie A Italia setelah semusim merantau ke Inggris. Juventus kemudian mengontrak Maurizio Sarri sebagai pelatih hingga 30 Juni 2022.
Sebagian menyebut Sarri memiliki kemudahan dengan skuat mewah yang dimiliki Juventus. Akan tetapi, ia justru mengkritik kebijakan belanja Juventus yang membeli tanpa menjual.
Akibatnya, Sarri dibuat pusing tujuh keliling karena harus menjual enam pemain jelang penutupan bursa transfer pemain Serie A Italia yang berakhir 23 Agustus 2019.
"Apakah kalian melihat skuat Juventus yang sekarang? Kami harus mengeliminasi enam pemain agar bisa sesuai dengan ketentuan jumlah pemain di Liga Champions. Bahkan banyak pemain bagus yang masuk dalam daftar tersebut," kata Sarri seperti dilansir dari laman Football Italia.
"Situasi saat ini sangat memalukan, karena kami beresiko kehilangan pemain yang sedang berada dalam performa terbaik," tambahnya.
Meski begitu, Sarri tetap akan membuat wajab baru di Juventus dengan Sarriball. Ia juga menawarkan mentalitas yang lebih baik demi membawa pulang trofi Liga Champions yang terakhir diraih tahun 1996.
Pemain Bintang: Cristiano Ronaldo

Musim perdana Cristiano Ronaldo bersama Juventus tidak terlalu buruk-buruk amat. Ia berhasil mempersembahkan gelar juara Serie A Italia 2018/19, tanpa trofi Liga Champions.
Selain itu, Ronaldo juga berhasil mencatatkan berbagai rekor individu bersama Juventus, baik di Serie A Italia maupun Liga Champions.
Ronaldo sukses meraih 100 kemenangan di Liga Champions, mencetak 400 gol di lima liga top Eropa, dan pemain tercepat yang mencetak 10 gol di musim debutnya.
Ronaldo kini akan memiliki peran baru di Juventus bersama pelatih Maurizio Sarri. Ia akan kembali dipacu sebagai mesin gol di Juventus.
Ketajaman Ronaldo tentu akan dipengaruhi pula oleh hubungan baiknya dengan Sarri. Keduanya sempat dikabarkan terlibat cekcok di laga pramusim melawan Tottenham Hotspur.
Maurizio Sarri, Juventus, dan Sarriball pada akhirnya akan menjadi peringatan berbahaya, baik bagi lawan maupun Juventus. Bisa membunuh lawan atau membunuh dirinya sendiri.