FOOTBALL265.COM – Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, menganggap kartu merah yang diterima pemain Bhayangkara FC pada babak kedua menjadi keuntungan bagi timnya. dalam menghadapi sisa laga hari ini. Bhayangkara FC memang pada akhirnya tertahan setelah laga melawan PSIS berakhir dengan skor 0-0.
Pemain The Guardians Alsan Sanda harus diusir wasit Fariq Hitaba di menit ke-55 karena menarik kaos Soni Setiawan saat sang pengadil telah meniup peluit tanda adanya sebuah pelanggaran. Sebelumnya, pemain bernomor punggung 28 ini telah mendapat kartu kuning yang pertama di menit ke-48.
“Kalau mereka (Bhayangkara FC) bermain dengan 11 orang, mungkin kami akan lebih kesusahan, anak-anak di babak kedua fisiknya habis,” ujar Bambang Nurdiansyah kepada awak media saat sesi konferensi pers usai pertandingan di Media Center Stadion Patriot, Selasa (29/8/2019) petang.
“Pemain kami menurun, kalau 11 lawan 11 tidak tau apa yang akan terjadi, mungkin kami bisa kalah pada pertandingan tadi,” imbuh mantan pelatih Cilegon United tersebut.
PSIS memang kurang beruntung pada laga sore tadi, Septian David Maulana dan kolega yang mendominasi pertandingan setelah Bhayangkara FC bermain dengan 10 orang gagal memanfaatkan setiap peluang yang mereka ciptakan.
Oleh sebab itu, Bambang Nurdiansyah juga ingin menambah pemain untuk putaran kedua supaya masalah di lini depan teratasi.
“Kalau dilihat kenapa tidak bisa cetak gol, mungkin ini solusinya harus ada penambahan pemain, mulai dari striker hingga gelandang serang supaya lebih baik kedepannya,” pungkasnya.