Liga Indonesia

Punya Rasio Kebobolan Tinggi, Inilah Alasan Kuat Persib Rekrut Kiper Barunya

Selasa, 27 Agustus 2019 16:59 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Isman Fadil
© persib_official Verified
Dhika Bayangkara ialah satu-satunya nama rekomendasi dari pelatih kiper Persib Bandung yang paling siap bergabung. Copyright: © persib_official Verified
Dhika Bayangkara ialah satu-satunya nama rekomendasi dari pelatih kiper Persib Bandung yang paling siap bergabung.

FOOTBALL265.COMDhika Bayangkara resmi diperkenalkan sebagai kiper baru Persib Bandung pada Selasa (27/8/19) untuk putaran kedua Shopee Liga 1 2019. Robert Rene Alberts beralasan bahwa Dhika adalah satu-satunya nama rekomendasi dari pelatih kiper yang paling siap bergabung.

“Dhika merupakan salah satu nama (Dhika) yang direkomendasikan Gatot Prasetyo (pelatih kiper Persib). Setelah melakukan bidikan, ada satu nama yang mengonfirmasi siap untuk bergabung,” ucap Robert dilansir dari situs Viking Persib.

Menurut pelatih asal Belanda tersebut, Dhika bukanlah satu-satunya kandidat. Namun, status tersedia Dhika usai dilepas PSS Sleman beberapa hari yang lalu membuat tim Maung Bandung bisa lebih mudah mendatangkannya.

“Kami sudah berbicara dengan pemain bidikan lain tapi tidak bisa karena berbagai alasan. Intinya, kami senang dengan kedatangan Dhika untuk menggantikan Deden Natshir yang mengalami patah kaki,” lanjut Robert.

Robert kemudian mengatakan bahwa Dhika harus bekerja keras dan menetapkan standar performanya di tingkat yang tinggi. Menurut Robert, hal tersebut harus dilakukan karena Gatot Prasetyo sering melakukan evaluasi kepada setiap penjaga gawangnya.

Pernyataan tersebut relevan bila mengacu rekor buruk kebobolan Dhika pada musim-musim sebelumnya. Kala membela PSMS Medan pada Liga 1 2018, ia kebobolan 28 gol dalam 13 laga. Pada 2017, ia bersama PS. TNI pun kebobolan 23 gol dari sepuluh laga.

Dhika Bayangkara sendiri mendapatkan kontrak hingga akhir musim plus opsi perpanjangan selama semusim. Kehadirannya dinilai sangat bermanfaat karena bisa membuat sang pelatih kiper merancang sesi latihan yang lebih berkualitas.