FOOTBALL265.COM - Langkah mengejutkan dilakukan gelandang Tegar Hening Pangestu yang meninggalkan Persis Solo. Keputusan itu memang mengagetkan semua pihak, mengingat tidak ada tanda-tanda pemain berusia 25 tahun itu bakal hengkang di bursa transfer paruh musim Liga 2.
Belum lagi Tegar adalah kapten utama tim Laskar Sambernyawa musim ini. Namun, keputusan sudah dirinya buat dan berlabuh ke klub kasta kedua lainnya, Persiraja Banda Aceh.
Mantan pemain PSPS Riau itu memberikan pesan perpisahan nan menyentuh kalbu baik kepada elemen tim dan suporter. Ungkapan pesan itu dirinya tulis melalui instagram pribadi @tegaopangestu sembari mengunggah beberapa momen saat dirinya berkostum Persis musim ini.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk seluruh element Persis. Terima kasih untuk seluruh suporter Pasoepati dan Surakartans," tulis Tegar, Selasa (28/08/19).
"Juga untuk teman satu kamar yg sudah menjadi keluarga saya @budy.17 (Slamet Budiyono), @vandyprayogo (Wirabuana Pryogo), dan @deditrimaulana (Dedi Tri Maulana)," tambahnya.
Dalam tulisannya, Tegar menyebut keputusannya untuk hengkang sulit dipercaya ribuan orang dan terasa mengejutkan. Menurutnya, hanya dirinya sendiri, beberapa sahabat dan keluarga yang mengetahui pasti alasannya memilih mundur dari tim kebanggaan masyarakat Kota Bengawan.
"Saya telah melangkahi janji yang saya ucapkan untuk membawa tim ini naik kasta. Ada yang hati tetap ingin, namun situasi terasa sulit untuk saya tetap bertahan. Ada yang didengar oleh telinga, tak nampak oleh mata, namun di rasakan oleh hati," tulisnya lagi.
"Saya sudah memikirkan apa yang saya putuskan bersama ayahanda, apapun resikonya. Termasuk melukai perasaan puluhan ribu suporter. Namun hidup saya harus tetap berjalan dan berkembang. Terkadang memikirkan banyak orang dan mengabaikan diri sendiri itu teramat sulit," tambahnya.
Tak lupa, pemain yang sempat mengikuti trial bersama PSIS Semarang tersebut berterima kasih kepada manajemen Persis atas kesempatan selama ini.
"Saya sangat berterima kasih kepada managemen Persis telah dipercaya mengenakan jersey lambang kebesaran Kota Surakarta di dua tahun berbeda (2018-2019)."
"Tidak banyak yg beruntung seperti saya, berada di tim besar dengan sejarah besar. Untuk berada di tim ini anda harus menggunakan hati di dalamnya, anda harus memahami lirik 'satu jiwa' sebelum mengenakan jerseynya," ucapnya.