FOOTBALL265.COM - Berikut 3 alasan AC Milan harus segera bergerak jika Tiemoue Bakayoko memang ingin kembali di bursa transfer musim panas ini.
Bakayoko memperkuat skuat AC Milan di Serie A Italia 2018/19 dengan status pinjaman hingga akhir musim. I Rossoneri sebenarnya punya opsi permanen untuk penggawa Timnas Prancis itu.
Tapi berbagai permasalahan internal seperti penunjukkan pelatih, Marco Giampaolo yang terkesan lambat membuat Bakayoko harus kembali ke Chelsea, klub lamanya.
Bersama AC Milan, Bakayoko sempat tampil buruk di laga debutnya, namun pada akhirnya ia menjadi salah satu pilar andalan di era Gennaro Gattuso. Ia pun menjadi idola para Milanisti.
Sejak kembali ke Chelsea, Bakayoko pun tak kunjung dipasang dalam susunan pemain di beberapa pertandingan awal Liga Inggris oleh Frank Lampard.
Sang pemain pun dikabarkan oleh portal berita olahraga Football Italia, telah menghubungi pihak AC Milan dan menyatakan niatannya untuk kembali bergabung.
Kabar ini jelas menjadi angin segar untuk para Milanisti yang sebagian besar sempat kecewa karena AC Milan melepas Bakayoko kembali ke Chelsea.
Setelah ditelisik oleh INDOSPORT, ada setidaknya 3 alasan kenapa AC Milan harus segera bergerak jika Bakayoko memang benar ingin kembali ke Serie A Italia 2019/20. Simak ulasannya di bawah ini.
1. Kualitas Teruji
Bakayoko memiliki kualitas yang sudah teruji untuk mengawal barisan pertahanan AC Milan, dengan posisinya sebagai gelandang bertahan.
Sempat mengecewakan di awal musim 2018/19, Bakayoko mulai konsisten diandalkan oleh Gennaro Gattuso hingga akhir musim kemarin.
Berdasarkan catatan Transfermarkt, dia tampil sebanyak 31 pertandingan untuk AC Milan dengan mencetak satu gol dan satu assist di kompetisi Serie A Italia 2018/19.
Dari 31 total penampilannya untuk AC Milan di Serie A Italia 2018/19, Bakayoko hanya tampil 5 kali sebagai pemain pengganti. Sisanya, dia dipercaya sebagai starter.
2. Tak Perlu Adaptasi
Untuk seorang pemain anyar tentunya memerlukan proses adaptasi di klub baru, tapi semua itu tidak berlaku jika AC Milan kembali mendatangkan Bakayoko.
Boleh saja dia menyandang status pemain baru, tapi Bakayoko sejatinya sudah beradaptasi dengan segalanya di Milan. Mulai dari cuaca, atmosfer San Siro hingga sebagian besar pemain di skuat AC Milan sudah mengenalnya.
Untuk posisi, sebenarnya Giampaolo juga tak butuh waktu lagi untuk menentukan. Bakayoko tercatat tampil 24 kali sebagai gelandang bertahan, dan enam kali sebagai gelandang tengah dalam 31 penampilannya di Serie A Italia 2018/19.
3. Gelandang Bertahan AC Milan
Masih berbicara posisi, Bakayoko yang memang biasa bermain sebagai gelandang bertahan akan menjadi keuntungan untuk AC Milan jika kembali didatangkan.
Bisa dibilang keuntungan untuk AC Milan, karena melihat para pemain yang memiliki posisi asli sebagai gelandang bertahan di skuat Giampaolo saat ini.
Hanya ada rekrutan baru yang masih berusia 21 tahun, yakni Ismael Bennacer. Selain itu, ada juga Lucas Biglia yang saat ini belum juga pulih dari cederanya.
Posisi gelandang bertahan memang sangat penting untuk sebuah klub sepak bola, apalagi melihat Hakan Calhanoglu yang diposisikan sebagai gelandang di depan barisan pertahanan.
Tim asuhan Marco Giampaolo harus tersungkur malu saat kalah 1-0 dari Udinese di giornata perdana Serie A Italia 2019/20 akhir pekan lalu. AC Milan harus segera bergerak untuk mendapatkan Bakayoko di bursa transfer musim panas 2019 ini.