Liga Indonesia

Mangkir 3 Kali Sidang Gugatan Gaji Pemain, Manajemen Persegres Menghindar?

Rabu, 28 Agustus 2019 10:35 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Indra Citra Sena
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Suporter Persegres Ultrasmania yang mendukung pemain Persegres di PN Gresik, Selasa (27/8/19). Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Suporter Persegres Ultrasmania yang mendukung pemain Persegres di PN Gresik, Selasa (27/8/19).

FOOTBALL265.COM - Persidangan gugatan pemain Persegres Gresik United melalui Asosiasi Pesepak bola Indonesia (APPI) sudah memasuki tahap ketiga di Pengadilan Negeri (PN) Gresik. Sayangnya, perwakilan dari manajemen PT Persegres Jaka Samudra tak pernah hadir.

Meski diwarnai mangkirnya perwakilan manajemen Persegres, proses di PN Gresik tetap berjalan. Pada sidang yang ketiga kalinya ini kuasa hukum pemain Persegres dan APPI membawa 33 bukti surat kontrak.

Seluruhnya telah diserahkan kepada majelis hakim PN Gresik yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Silvya Terry, Selasa (27/8/19). Bila sidang terdahulu berlangsung cepat, kali ini proses tergolong cukup lama.

Setidaknya ada 30 menit ketua majelis hakim  meneliti satu per satu surat kontrak pemain, sementara ada lima bukti surat yang ditunda analisanya. Hal ini dikarenakan terdapat ketidaksesuaian cap stempel APPI.

"Bukti-bukti surat yang kami terima sudah sesuai. Kendati sempat diskors karena ada perbaikan. Selanjutnya, sidang ditunda dua minggu lagi," ujar Silvya Terry menutup persidangan.

Di lain pihak, terkait dengan gugatan ini, kuasa hukum APPI, M. Agus Riza Hufaida, memastikan bahwa pihaknya akan menghadirkan dua saksi serta saksi ahli untuk melengkapi persidangan selanjutnya.

"Dua saksi dari kalangan pemain Persegres Gresik United, sedangkan mengenai saksi ahli kami konsultasikan dulu dengan APPI," ujar Agus Riza. 

Sekedar mengingatkan, sidang gugatan pemain Persegres ke PT Persegres Jaka Samudra untuk segera melunasi gaji sebesar Rp 458 juta. Jumlah tersebut belum terbayarkan untuk 22 pemain Laskar Joko Samudro dalam kompetisi Liga 1 2017.