In-depth

Preview Pekan ke-4 Liga Inggris: Pertaruhan Solskjaer di Man United, Sensasi Pukki Berlanjut?

Jumat, 30 Agustus 2019 17:20 WIB
Editor: Coro Mountana
© Michael Regan/INDOSPORT
Frank Lampard, Pelatih Chelsea. Copyright: © Michael Regan/INDOSPORT
Frank Lampard, Pelatih Chelsea.
Chelsea vs Sheffield United: Kesempatan Lampard

Chelsea sendiri akan menghadapi tim promosi, Sheffield United, pada pekan keempat Liga Inggris. Tentu, ini dapat menjadi kesempatan bagi pelatih Frank Lampard untuk memetik kemenangan keduanya di Liga Inggris setelah yang pertama juga kalahkan tim promosi, Norwich City.

Namun, Lampard patut waspada karena pemain andalannya Mason Mount tidak terlalu fit sedangkan Willian tampaknya telah mengalami penurunan peforma. Hal itu bisa membuat Willian dapat menjadi titik lemah.

Terlebih, Sheffield United cenderung berbeda dengan Norwich City yang memang berorientasi menyerang. Sheffield United justru sebaliknya, mereka merupakan tim yang sangat mengandalkan pertahanan yang sangat ketat.

Oleh karena itu, dalam tiga laga terakhir, Sheffield United hanya bobol tiga kali saja di Liga Inggris. Satu hal lagi yang patut diwaspadai Chelsea adalah counter attack Sheffield United yang bisa sama berbahayanya dengan yang Manchester United peragakan di pekan perdana.

Burnley vs Liverpool: Musuh Alami Jurgen Klopp

© TF-Images/ Getty Images
Jurgen Klopp, pelatih Liverpool Copyright: TF-Images/ Getty ImagesJurgen Klopp, pelatih Liverpool

Lanjut ke duel panas di Turf Moor yang akan mempertemukan Burnley vs Liverpool. Suka atau tidak, gaya main Burnley yang sangat kick and rush dan direct merupakan musuh alami dari filosofi Jurgen Klopp di Liverpool.

Jurgen Klopp dan Liverpool pernah alami mimpi buruk di Turf Moor pada 3 tahun lalu di mana Burnley sanggup menang dengan skor 2-0. Saat itu, Liverpool sudah mengurung pertahanan tapi tak ada hasil. Sebaliknya, dengan dua serangan balik saja, Burnley sukses cetak gol.

Dan hal ini yang tentunya akan coba diantisipasi oleh Jurgen Klopp agar tragedi 3 tahun yang lalu tak terulang lagi. Memang benar setelah kekalahan memalukan 0-2 tiga tahun yang lalu, Liverpool selalu berhasil mengalahkan Burnley.

Tapi, kemenangan-kemenangan itu tak pernah diraih dengan mudah karena Burnley selalu mampu memberikan perlawanan sengit. Terlebih musim ini, Burnley tampak lebih berbahaya dengan Ashley Barnes yang semakin gacor dengan koleksi gol melebihi Mohamed Salah.

1