Liga Indonesia

Terkait Rusuh di GBK Usai Indonesia vs Malaysia, Ini Pernyataan Resmi Menpora

Jumat, 6 September 2019 10:57 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Salah satu suporter Timnas Indonesia dengan wajah tertutup sempat turun ke pinggir lapangan, Kamis (05/09/2019). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Salah satu suporter Timnas Indonesia dengan wajah tertutup sempat turun ke pinggir lapangan, Kamis (05/09/2019).

FOOTBALL265.COM - Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang mempertemukan Indonesia vs Malaysia, Kamis (05/09/19) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta sempat diwarnai kericuhan pada babak kedua. Beberapa oknum suporter tampak merengsek masuk ke pinggir lapangan dan mendekati tribun suporter Malaysia.

Buntut kejadian itu, pertandingan sempat dihentikan, dan usai laga para pendukung Malaysia langsung diamankan ke dalam stadion (area underground). Para penonton tim tamu itu diamankan hingga situasi kondusif baru dipulangkan.

Melihat situasi ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Imam Nahrawi pun secara resmi meminta maaf ke Menpora Malaysia, Syed Saddiq yang ikut menonton laga kemarin dan terjebak di GBK. Kedua Menpora itu pun bertemu pagi ini di Fairmont Hotel, Jakarta. 

"Kami atas nama pemerintah Indonesia, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Malaysia atas ketidaknyamanan dan ketidaksengajaan ini," kata Menpora.

"Bangsa kita adalah bangsa serumpun yang sudah seharusnya saling menghargai dan menguatkan satu sama lain."

"Permintaan maaf dan pemberian maaf adalah jalan yang terbaik seperti halnya pernah dilakukan oleh kedua negara saat insiden bendera Indonesia terbalik di ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dalam persepakbolaan serta menjadi bahan introspeksi bagi semua pihak," sambungnya.

Permintaan maaf itu juga dikirimkan secara resmi melalui surat bernomor S.9.6.1/MENPORA/IX/2019 tertanggal 6 September 2019.

Surat itu bersifat segera dan dialamatkan ke Syed Saddiq selaku Menpora Malaysia dan juga ditebuskan ke Presiden RI, wakil Presiden, Sekjen PSSI, Menteri luar negeri RI hingga Menteri sekretaris negara RI.