FOOTBALL265.COM - Berikut analisa hasil pertandingan persahabatan Timnas Indonesia U-19 vs Iran U-19 pada Sabtu (07/09/19) sore WIB, Garuda Nusantara mengalami kekalahan telak.
Bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Timnas Indonesia U-19 bertekad meraih kemenangan demi mengobati rasa sakit hati fans Garuda yang hari Kamis lalu terpukul atas kekalahan Timnas Indonesia senior di kualifikasi Piala Dunia 2022 kontra Malaysia.
Menjamu Iran U-19, pelatih Fakhri Husaini masih menurunkan 80 persen skuat Timnas Indonesia U-19 yang tampil di ajang Piala AFF U-18 2019 lalu. Sebut saja nama-nama macam Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, hingga Brylian Aldama kembali dipanggil di laga ini.
Timnas Indonesia U-19 sebenarnya mampu mengimbangi permainan cepat Iran U-19. Tapi baru menit ke-14, Iran berhasil mencetak keunggulan 1-0 lewat titik putih kotak penalti.
Setelah kebobolan, Timnas Indonesia U-19 langsung tampil menekan pertahanan Iran U-19. Tapi sayang, hingga babak pertama berakhir, keunggulan 1-0 masih bertahan untuk Iran U-19.
Selepas jeda Timnas Indonesia U-19 berhasil menyamakan kedudukan, adalah aksi Fajar Faturrachman yang mampu memaksimalkan umpan silang dari Beckham Putra pada menit ke-47'. Kedudukan sama kuat 1-1.
Sayangnya gol tersebut jadi tak berarti usai Timnas Iran U-19 mampu mencetak tiga gol beruntun hanya dalam tempo 10 menit yang dimulai dari sundulan menit ke-51', kemelut di depan gawang menit ke 57' serta solu run menit 60'.
Timnas Indonesia U-19 sendiri bisa mencetak gol kedua mereka pada menit ke-86 melalui refleks cepat Bagus Kahfi yang berhasil melewati kiper Iran U-19. Tapi apa daya, Timnas U-19 harus menerima kekalahan telak 2-4 dari Iran U-19.
Permainan Lebih Baik dari Timnas Indonesia Senior
Tapi seperti yang dikatakan oleh Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, para pemain asuhannya sebenarnya sudah bermain sangat bagus.
"Secara permainan saya rasa cukup puas meski kemasukan 4 gol. Kami memulai pertandingan cukup baik, kami kebobolan setelah Iran mendapatkan penalti di babak pertama. Kami samakan kedudukan, mereka cetak tiga gol, dari tendangan corner, tendangan bebas, dan satunya lagi open play," ucap Fakhri kepada awak media olahraga.
Ya, meski kalah cukup telak dengan margin dua gol dan kebobolan empat kali, Timnas Indonesia U-19 sebenarnya hanya kalah saat Iran mengeksekusi set pieces atau bola-bola mati.
Gol pertama terjadi dari titik putih kotak penalti usai kapten Timnas Indonesia U-19, Ricky Ramadhani melanggar Aria Barzegar. Iran mampu memaksimalkan hadiah penalti itu menjadi gol dan unggul 1-0.
Setelah kebobolan 1-0, Timnas Indonesia U-19 juga mendominasi jalannya babak pertama. Mereka benar-benar menggunakan kecepatan dan teknik yang dimiliki, terutama di sisi kiri di mana Beckham Putra Nugraha tampil mengesankan di laga ini.
Beckham Putra Nugraha dipercaya beberapa kali untuk membangun serangan yang sebenarnya merepotkan pertahanan Iran. Tapi sayang, penyelesaian akhir terus-terusan berakhir dengan tidak baik.
Saat kedudukan berhasil kita samakan lewat gol Muhammad Fajar Fathur Rachman, Beckham juga menjadi aktor di baliknya. Wonderkid Persib Bandung itu menggiring bola di sisi kiri gawang Iran sebelum memberi assist yang diteruskan dengan baik oleh Fajar.
Permainan dengan kecepatan pun terus ditunjukkan oleh tim asuhan Fakhri Husaini, melihat para pemain Iran sebenarnya tidak punya kecepatan. Tapi teknik dan ketenangan lebih dimiliki oleh para pemain muda Iran.
Bermodalkan ketenangan, Timnas Iran U-19 hanya butuh 10 menit untuk kembali unggul, bahkan tiga gol sekaligus. Tapi ini bukanlah catatan yang sangat buruk untuk Mochammad Supriadi cs, pasalnya mereka benar-benar bermain menekan.
Permainan umpan pendek dari kaki ke kaki serta tidak terlalu lama menahan bola juga terlihat dari Timnas Indonesia U-19 tadi sore.
Sayang, komunikasi juga masih harus dibenahi, karena beberapa kali lini tengah masih sering kehilangan bola.
Secara keseluruhan, melihat permainan menekan Timnas Indonesia U-19 pada hari ini, nampaknya kita bisa berharap banyak di Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 yang akan diselenggarakan pada awal November 2019 mendatang. Semangat terus Garuda Nusantara!