FOOTBALL265.COM - Bali United harus puas jadi juru kunci pada Trofeo Hamengku Buwono X di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Minggu (8/9/19) sore. Tim Serdadu Tridatu dua kali menelan kekalahan atas PSIM Yogyakarta serta Timnas Indonesia U-22.
Bali United banyak memboyong pemain muda pada trofeo ini. Tak ada satu pemain pemain asing yang dibawa. Dalam dua partai, Bali United memberikan kesempatan pada pemain yang jarang tampil di liga. Ada pula empat pemain berstatus trial.
Hasilnya, tak satu pun kemenangan diraih skuat besutan Stefano Cugurra Teco. Bali United kalah dari PSIM lewat adu penalti dengan skor 3-4. Semetara saat bersua Timnas U-22, Bali United takluk 0-1. Tim besutan Indra Sjafri jadi juara berkat kemenangan 4-1 atas PSIM.
Meski gagal di Trofeo, Bali United tak kecewa. Sejak awal ajang ini memang dimanfaatkan untuk menguji pemain yang jarang tampil. Selain itu Teco juga memantau empat pemain trial.
"Ini kesempatan bagus buat pasang pemain muda yang ada dalam tim. Termasuk juga kesempatan buat pemain yang tidak sering main di liga. Saya pikir ini positif buat kita. Pemain yang hari ini main pasti akan lebih siap di liga, buat bantu tim," ucap Teco dalam jumpa pers usai pertandingan.
Ditambahkan kapten tim, M Taufiq, trofeo ini sangat positif buat tim. Banyak pelajaran yang bisa didapat dari pertandingan melawan PSIM serta Timnas U-22, sebagai modal kembali bertarung di Shopee Liga 1 2019.
"Kami datang kesini cukup positif buat tim juga pemain. Ke depannya kita perlu evaluasi lagi, serta kerja keras buat kembali di Liga," tutur Taufiq.
Setelah ini, rombongan akan balik ke Pulau Dewata. Bali United akan bersiap lagi untuk pertandingan melawan Bhayangkara FC dalam laga perdana putaran kedua Liga 1 2019 di Bekasi, 13 September 2019.