Liga Indonesia

Kabar Terkini Mukti Ali Raja, Eks Kiper Persija yang Sempat Poles Timnas Indonesia U-19

Senin, 9 September 2019 20:50 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
© Kemenpora
Mukti Ali Raja saat masih menjadi Asisten Timnas U-19. Copyright: © Kemenpora
Mukti Ali Raja saat masih menjadi Asisten Timnas U-19.

FOOTBALL265.COM - Nama Mukti Ali Raja mungkin terdengar asing di telinga beberapa orang Indonesia. Namun, bagi penggemar sepak bola nasional, Mukti cukup terkenal karena sempat bermain untuk klub besar Liga Indonesia, seperti PSM Makassar, Persija Jakarta Hingga Persita Tangerang. 

Menariknya, pada awal bermain sepak bola, Mukti justru pernah bermain sebagai gelandang bertahan. Namun, pelatihnya saat itu melihat ada bakat dari pria kelahiran 16 April 1980 itu untuk tampil sebagai penjaga gawang dan terbukti sukses. 

Mukti juga pernah bermain untuk Timnas Indonesia, bahkan sempat menjadi pelatih kiper Timnas U-19 beberapa waktu lalu, bekerja sama dengan Bima Sakti. Lantas seperti apa kesibukan pria asal Sulawesi Selatan itu?

Kepada INDOSPORT, Mukti Ali Raja menjelaskan bahwa dirinya kini melatih di klub Liga 2, Persita Tangerang bersama Widodo Cahyono Putro. Mukti mendapat tugas untuk memoles para kiper tim Pendekar Cisadane seperti Annas Fitrianto hingga Yogi Triana.

"Sekarang saya hanya fokus di lapangan saja, melatih di Persita dan belakangan konsentrasi disana," bukanya.

Mukti memilih fokus melatih karena ingin membagikan ilmunya ke para pemain muda. Ia belum memikirkan untuk merambah dunia bisnis ataupun usaha lain di luar sepak bola karena bermimpi mengorbitkan pemain muda hingga ke level Timnas.

"Saya dahulu menghabiskan waktu sebagai pemain, jadi semua hal yang saya pelajari ditambah setelah ambil lisensi, saya harus mengamalkan, berbagi ilmu dengan pemain muda khususnya kiper," tuturnya.

Mukti mengakui, profesi sebagai pelatih saat ini sangat menjanjikan. Ia bisa menghidupi keluarga, bahkan anak lelakinya kini mulai merintis karir sebagai seorang penjaga gawang layaknya Mukti.

"Di samping itu, profesi melatih sekarang kan sudah jadi kerjaan. Alhamdulillah buat pribadi itu jadi penopang, membiayai keluarga, jadi saya kira sudah jelas alasannya.  Profesi pelatih sekarang menjanjikan, disamping itu saya bisa share ilmu agar pemain muda berkembang, syukur-syujur bisa ke Timnas," tutupnya.