FOOTBALL265.COM - Tangan dingin Antonio Conte berefek instan di mana setidaknya tiga pemain Inter Milan mengalami kebangkitan di awal 2019/20.
Inter Milan tampil perkasa di dua laga pembuka Serie A Italia 2019/20 di mana, hingga giornata kedua, mereka memenangi dua pertandingan.
Usai menang telak 4-0 atas Lecce (26/8/19), Inter Milan menekuk tuan rumah Cagliari 2-1 (1/9/19). La Beneamata kini berada di puncak klasemen Serie A Italia musim ini dengan enam angka, total poin yang juga dikemas Juventus dan Torino.
Optimisme pun membumbung di kubu Inter Milan berkat keberadaan Antonio Conte. Terutama, sang mantan gelandang punya catatan manis di mana, terhitung sejak melatih Juventus, ia selalu berhasil meraih gelar liga di musim debutnya bersama sebuah klub baru.
Memang, terlalu dini untuk memprediksi Inter bakal mengakhiri dominasi Juventus di Serie A. Meski demikian, tepat untuk mengatakan Si Biru-Hitam berada di jalur yang tepat menuju tangga scudetto.
Untuk saat ini, kehebatan Conte setidaknya tengah mengubah nasib pemain Inter Milan saat ini, terutama mereka yang performanya kurang oke di musim-musim sebelumnya.
Berdasarkan dua pertandingan perdana musim ini, setidaknya ada tiga pemain Inter Milan yang performanya dibangkitkan Antonio Conte.
1. Andrea Ranocchia
Bergabung pada 2010, Andrea Ranocchia telah mengalami jatuh-bangun di Inter Milan. Contohnya, ban kapten tim yang sempat melekat padanya pada 2014/15 dilucuti dan diberikan kepada Mauro Icardi.
Sang bek kemudian semakin terpuruk karena dipinjamkan ke Sampdoria (2016) dan Hull City (2017), menjadi bahan ejekan meme di media sosial lantaran performanya tak meyakinkan, hingga menjadi penghangat bangku cadangan.
Tak dinyana, Ranocchia justru jadi salah satu kepercayaan Antonio Conte di awal musim ini. Memang, hal ini mungkin dikarenakan opsi bek yang menipis lantaran Stefan de Vrij dan Diego Godin cedera sementara sang pelatih butuh tiga bek dalam formasi 3-5-2 khasnya.
Yang jelas, kesempatan itu Ranocchia manfaatkan untuk membuktikan dirinya cocok dengan sistem Conte. Pemain berusia 31 tahun itu membayar kepercayaan sang pelatih lewat permainan cukup solid, berkontribusi di balik fakta Inter hanya kemasukan satu gol saja di awal musim ini.