FOOTBALL265.COM – Pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah buka-bukaan soal strategi timnya mematikan kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim dalam laga pekan tunda kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Rabu (11/09/19) sore.
Pasalnya pada laga kemarin, pemain kunci Juku Eja asal Belanda tersebut dimatikan ruang geraknya oleh pemain tengah Laskar Mahesa Jenar dan tidak bisa leluasa dalam menggalang serangan tuan rumah untuk mencetak gol.
“Saat mereka (PSM) lawan Persela, saya rekam dan saya ulang-ulang lagi cara mainnya, kemudian saya instruksikan Finky yang berpostur kecil untuk matikan si jangkung (Pluim) itu karena main PSM dari dia,” ujar Bambang Nurdiansyah kepada awak media.
“Alhamdulillah walaupun montang-manting pinggangnya (Finky), namun anak-anak bisa kerja keras dan ketika dia (Pluim) dia tidak berkembang, PSM tidak terlalu berbahaya,” imbuh mantan pelatih Cilegon United tersebut.
Finky Pasamba yang menjadi rekrutan baru PSIS di paruh musim ini memang tampil disiplin pada laga kemarin sore, ia selalu mengikuti gerak Pluim saat membawa bola maupun pergerakan tanpa bolanya.
Beberapa kali mereka berdua juga terlibat kontak fisik di lapangan yang menyebabkan pemain bernomor punggung 80 milik PSM ini sedikit emosi saat dirinya dilanggar. Finky Pasamba juga sempat mendapatkan kartu kuning pada menit ke-33 karena melanggar Pluim yang mencoba melewatinya.
Namun usaha mantan pemain Borneo FC tersebut tak sia-sia. Pasalnya pertandingan berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan PSIS dan mematahkan rekor apik PSM yang sebelumnya memiliki kemenangan kandang 100 persen selama Shopee Liga 1 2019.