FOOTBALL265.COM - Liga 1 2019 menjadi musim yang berat bagi tim Persija Jakarta. Setelah tahun lalu keluar sebagai juara, Persija malah terperangkap di zona degradasi jelang paruh musim ini.
Dari 15 pertandingan, Persija hanya sanggup mengemas 14 poin hasil 2 menang, 8 seri, dan 5 kalah. Macan Kemayoran hanya sanggup mengemas satu kemenangan dari delapan laga terakhir di Liga 1.
Manajemen Persija Jakarta mulai tegas dalam menentukan sikap pasca kekalahan 2-0 dari Persipura Jayapura di laga tunda pekan ke-11 Shopee Liga 1 2019, pada Rabu (11/09/19). Manajemen Macan Kemayoran dilaporkan telah melakukan evaluasi ke tim pelatih, ofisial serta pemain.
Penampilan Persija yang terseok-seok ini ternyata berpeluang menciptakan tiga rekor. Tentu saja tak semua dari rekor tersebut baik. Lalu, apa saja rekor-rekor yang bisa diciptakan Persija musim ini?
1. Degradasi Setelah Juara
Jika Persija tak bisa memperbaiki performa mereka, Persija pun bisa menciptakan rekor sebagai tim pertama yang terdegradasi setelah di musim sebelumnya merengkuh juara.
Ya, semenjak era Liga Super Indonesia, belum ada tim juara bertahan yang terdegradasi di musim selanjutnya. Terdegradasinya Persija juga mencoreng rekor mereka selama ini sebagai salah satu tim yang belum pernah menyentuh kasta kedua sepanjang sejarah klub.
2. Rekor Penonton Terbanyak
Biacara soal suporter, tentu klub Persija tak perlu diragukan lagi. Persija adalah salah satu tim dengan basis suporter terbesar di Tanah Air.
Dalam dua musim ini saja, Persija sudah menciptakan rekor di dua kompetisi berbeda, yakni Piala AFC dan Liga 1. Di Piala AFC 2018, Persija mencatatkan rekor jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah AFC Cup.
Sementara di Liga 1 2019, Persija memegang rekor penonton terbanyak saat melawan Persib. Tercatat, si Stadion Gelora Bung Karno ada 70 ribu penonton lebih yang memadati tribun. Rekor ini pun sepertinya akan bertahan di akhir musim.
3. Pemecatan Pelatih
Persija juga berpeluang membuat rekor baru dalam hal kepelatihan. Ivan Kolev adalah pelatih tersingkat yang pernah menangani Persija dalam satu musim sejak era Liga Super Indonesia dimulai.
Parahnya, rekor ini bisa kembali beranak pinak jika saja Julio Banuelos dipecat. Itu artinya Persija pernah ditangani tiga pelatih berbeda dalam satu musim Liga 1.