FOOTBALL265.COM - Pencinta PSM Makassar tentu tidak akan melupakan momen juara Liga Indonesia 1999/2000. Begitupun dengan para penggawa Pasukan Ramang kala itu.
Pasalnya, gelar juara tersebut merupakan kali pertama sepanjang sejarah Liga Indonesia yang dimulai sejak tahun 1994 ditandai dengan peleburan Liga Perserikatan dan Galatama.
Awal era 2000an menjadi masa keemasan klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut, satu kali juara dan tiga kali runner up menjadi penanda kedigdayaan PSM Makassar kala itu.
Sejumlah pemain hebat pun dilahirkan, sebut saja Ansar Abdullah, Budiman Buswir, Ronni Ririn, Ali Baba, Syamsuddin Batola, Rahman Usman, Yuniarto Budi, Yusrifar Jafar, dan Zain Batola.
Mereka merupakan putra asli daerah Sulawesi Selatan yang menjadi tulang punggung PSM Makassar pada era awal tahun 2000an tersebut.
Kini, nama-nama di atas telah memutuskan gantung sepatu dan menjalani rutinitas lain. INDOSPORT pun berkesempatan mengulik kehidupan salah satu diantaranya.
Ialah Zain Batola, bek andalan PSM Makassar sekaligus adik kandung Syamsuddin Batola yang saat ini menjadi pelatih kepala PSM Makassar U-18.
Lalu, apa kabar Zain Batola saat ini?
Pemain yang identik dengan nomor punggung 6 selama membela panji Pasukan Ramang rupanya sudah menjalani kesibukan jauh dari hingar bingar sepakbola.
"Dulu aku latih SSB dan sering ikut turnamen tarkam di atas usia 40 tahun. Tapi sekarang sudah tidak lagi, aku fokus kerja dan habiskan waktu bersama keluarga," ungkap Zain Batola melalui aplikasi pesan singkat WhastApp, Minggu (15/9/19).
"Kalau saya pribadi, tahun ini klub Sulsel masih susah tembus Liga 2. Tapi insya Allah lima tahun kedepan sepakbola Sulsel khususnya Makassar akan berkembang dibawah komando Askot terpilih," ucap Zain.