Liga Indonesia

Diundang Kunjungan FIFA ke Stadion Manahan, Awak Media Justru Diusir Pihak Keamanan

Selasa, 17 September 2019 18:49 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Lanjar Wiratri
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Diundang kunjungan FIFA ke Stadion Manahan, awak media justru diusir pihak keamanan. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Diundang kunjungan FIFA ke Stadion Manahan, awak media justru diusir pihak keamanan.

FOOTBALL265.COM - Kejadian tidak mengenakkan dialami belasan awak media yang hendak meliput kunjungan delegasi FIFA ke Stadion Manahan, Solo dalam rangka biding tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Awak media yang hendak masuk ke lokasi stadion yang masih dalan renovasi itu justru diusir salah satu petugas keamanan PT Adhi Karya selaku kontraktor.

Kejadian itu bermula saat rombongan delegasi yang dipimpin Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria tiba di lokasi menggunakan mobil sekitar pukul 12.30 WIB. Sejurus kemudian, awak media yang sudah menunggu sekitar dua jam hendak ikut masuk Stadion Manahan.

Namun, tiba-tiba seorang petugas keamanan yang membentak dan mengatakan wartawan dilarang masuk. Dengan nada membentak, petugas itu meminta awak media meninggalkan lokasi.

"Ini atas perintah pimpinan wartawan dilarang masuk meliput," kata sartpam berkacamata hitam tersebut dengan nada tinggi dan langsung menutup pintu utama dengan keras.

Padahal awak media datang atas undangan resmi dari PSSI berkait kunjungan tersebut. Salah satu wartawan senior RRI Surakarta, Edwi Puryono menyayangkan sikap arogan pihak keamanan tersebut.

"Padahal kita datang ke sini karena ada undangan. Kami kecewa dengan ini kenapa sekelas FIFA dan PSSI bisa seperti ini, padahal ada undangan melalui Askot PSSI Solo," kata Edwi mewakili awak media peliput.

"Aneh ya padahal Indonesia sedang bidding jadi tuan rumah Piala Dunia. Namun malah petugas yang justru menu njukkan sikap tidak terpuji," tambah dia.

Hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi dari pihak PSSI. Rombongan yang keluar dari stadion pun langsung bergegas pergi.