Analisis Pertandingan Timnas Indonesia U-16 vs Mariana Utara: Menang 15 Gol, Permainan Bagaimana?
Permainan Timnas Indonesia U-16 boleh dikatakan meningkat tajam saat melumat Mariana Utara. Namun itu belum bisa dipastikan, apakah benar meningkat atau karena lawannya saja yang lemah.
Timnas Indonesia U-16 langsung mendominasi jalannya pertandingan sejak menit pertama. Mereka bahkan mencetak gol pertamanya di menit ke-9 lewat sepakan keras dari gelandang andalan, Marselino Ferdinan.
Garuda Asia berhasil menambah tiga gol hanya dalam waktu empat menit saat Aditiya Daffa Al Haqi memasukkan bola ke gawang Mariana Utara menit ke-15, lalu dua gol menit ke-16 dan menit ke-18 dari Athallah.
Athallah kembali cetak gol ketiganya untuk Timnas Indonesia U-16 pada menit ke-26 membuat skor menjadi 4-0. Memasuki menit ke-42, Timnas Indonesia U-16 kembali mencetak gol. Ahmad Athallah Araihan mencetak gol ke-4nya di pertandingan ini.
Mariana Utara mampu mencetak satu gol di menit akhir babak pertama. Serangan balik berbahaya dimanfaatkan oleh Kurt yang men-chip bola ke gawang Putra Kaicen.
Gol Mariana Utara ke gawang Timnas Indonesia U-16 ini memang menjadi teguran untuk lini pertahanan. Pasalnya mereka lengah dan keasyikkan menyerang, sehingga lawan bisa mencuri kesempatan yang berakhir dengan gol.
Sudah unggul 4-1, Timnas Indonesia mencetak 11 gol lagi di babak kedua. Akhirnya skor 15-1 menjadi hasil pertandingan kemarin malam dan tentunya membuat para pecinta sepak bola Tanah Air sangat sumringah.
Tapi kebobolan satu gol oleh Mariana Utara tentu menjadi hal yang tak diinginkan oleh Timnas Indonesia U-16. Sang pelatih, Bima Sakti juga menyayangkan hal tersebut.
"Saya terima kasih melihat semua pemain. Cuma saya sempat marah kepada pemain karena kami kebobolan di laga tadi. Saya mengingatkan kepada pemain, boleh menyerang tapi jangan lupakan bertahan," ucap Bima Sakti.
Seperti yang disayangkan oleh Bima Sakti melihat tim asuhannya kebobolan satu gol, Timnas Indonesia U-16 sebenarnya menerapkan gaya bermain yang sama saat mereka menaklukkan Filipina 4-0 pada Senin (16/09/19) kemarin.
Dengan formasi empat pemain bertahan, Timnas Indonesia U-16 memiliki lini pertahanan yang maju sampai ke garis tengah lapangan.
Pola permainan yang menjaga jarak antara lini pertahanan, tengah dan depan untuk kelancaran aliran bola ini nampaknya harus dipertahankan oleh Timnas Indonesia U-16. Apalagi kita masih harus menghadapi tim kuat China di laga terakhir Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Minggu (22/09/19) mendatang.