Liga Indonesia

Lawan Persebaya, PSIS Pastikan 2 Pemain Asingnya Telah Pulih dari Cedera

Kamis, 19 September 2019 09:36 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Isman Fadil
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pemain seleksi M. Tegar Pribadi saat memberi penjagaan kepada pemain PSIS, Claudir Marini Jr. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pemain seleksi M. Tegar Pribadi saat memberi penjagaan kepada pemain PSIS, Claudir Marini Jr.

FOOTBALL265.COMPSIS Semarang nampaknya akan tampil secara full team saat menghadapi Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-18 kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Jumat (20/9/19) sore.

Hal ini dikarenakan dua pemain asing Laskar Mahesa Jenar yang kurang fit saat menghadapi Persija pada pertandingan terakhir kondisinya terus membaik. Sebelumnya Claudir Marini Jr dan Jonathan Cantillana memang tidak bisa tampil secara full time saat menghadapi Macan Kemayoran.

“Untuk Marini Jr sudah bisa main, kemarin hanya memar dan butuh istirahat 3 – 5 hari, kemarin diturunkan saat lawan Persija menjelang akhir pertandingan karena kami ketinggalan dan sudah tidak ada pemain di lini depan, tetapi kondisinya besok saat lawan Persebaya sudah bagus,” ujar General Manager PSIS Wahyu Winarto kepada awak media.

“Sementara Jonathan hanya tertarik ototnya, apalagi kita semua tahu jika dia baru datang dan langsung kami bawa lawan PSM dan main 90 menit kemudian kami paksa main Persija, tetapi so far tidak ada masalah untuk besok,” imbuh pria yang akrab disapa Liluk tersebut.

PSIS yang membutuhkan tambahan tiga poin memang membutuhkan dua pemain asing ini. Apalagi status mereka sebagai pemain asing diharapkan mampu menjadi tumpuan klub dalam meraih kemenangan saat menghadapi Persebaya besok.

Selain dua nama di atas, Laskar Mahesa Jenar juga memiliki satu tambahan amunisi pemain asing yakni Bruno Silva yang juga siap dimainkan saat menghadapi Bajul Ijo. Kolaborasi tiga pemain bernuansa Amerika Latin di lini depan diharapkan mampu membombardir pertahanan Persebaya yang digalang Otavio Dutra dan Hansamu Yama Pranata.