In-depth

Analisis Taktik Timnas Indonesia U-16 vs Brunei Darussalam: Sempat Deadlock!

Jumat, 20 September 2019 21:45 WIB
Editor: Coro Mountana
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Laga pertandingan antara Brunai Darussalam U-16 vs Indonesia U-16 di Stadion Madya GBK Senayan, Jumat (20/09/19). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Laga pertandingan antara Brunai Darussalam U-16 vs Indonesia U-16 di Stadion Madya GBK Senayan, Jumat (20/09/19).
Brunei Darussalam Sukses Membuat Timnas Indonesia U-16 Kelimpungan

Skor memang 8-0, tapi faktanya di 15 menit pertama babak pertama, Brunei Darussalam sukses besar dalam menahan pola permainan Timnas Indonesia U-16 yang tampak kelimpungan.

Jadi dalam 15 menit itu, Brunei Darussalam mengandalkan high pressing sehingga membuat taktik Timnas Indonesia U-16 tak berjalan. Para pemain Timnas Indonesia U-16 tampak tak nyaman dalam melakukan passing dan crossing sehingga pola main menjadi deadlock.

Hingga tibalah momen di mana pemain Brunei melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti sehingga membuat Timnas Indonesia U-16 unggul 1-0. Namun meski unggul, nyatanya Timnas Indonesia U-16 tidak serta merta menguasai jalannya laga.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Laga pertandingan antara Brunai Darussalam U-16 vs Indonesia U-16 di Stadion Madya GBK Senayan, Jumat (20/09/19). Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTLaga pertandingan antara Brunai Darussalam U-16 vs Indonesia U-16 di Stadion Madya GBK Senayan, Jumat (20/09/19).

Buktinya high pressing Brunei berhasil meredam gaya main Timnas Indonesia U-16 sehingga mereka hanya kalah 0-2 saja di babak pertama. Tak hanya high pressing, Brunei juga menerapkan taktik bertahan sangat dalam sembari menunggu serangan balik cepat.

Pelatih Bima Sakti yang sadar akan hal itu pun memasukan Mochamad Faizal Shaifullah guna menambah daya gedor. Hasilnya fantastis, taktik dan gaya main Timnas Indonesia U-16 langsung berjalan begitu cair mendominasi Brunei Darussalam.

Apalagi setelah Faizal Shaifullah sukses mencetak gol keempat bagi Timnas Indonesia U-16 yang seketika membuat pola main Brunei Darussalam menjadi sangat kacau. Ruy Arianto yang di sepanjang babak pertama kurang kelihatan juga mendadak menjadi bersinar di babak kedua.

Bersama Faizal Shaifullah, mereka berdua terus menari-nari dan menjadi inspirasi bagi Timnas Indonesia U-16 untuk menghancurkan Brunei Darussalam. Brunei yang sudah tak berdaya akhirnya hanya bisa menerima kekalahan telak 0-8 dari Timnas Indonesia U-16.

Bagi Timnas Indonesia U-16, tentu hasil 8-0 adalah sesuatu yang baik meski gagal mengkudeta China dari puncak klasemen grup G Kualifikasi Piala Asia U-16, Tapi jangan lupa tetap perlu ada evaluasi dan perbaikan.

Faktanya Timnas Indonesia U-16 sempat kesulitan meladeni taktik cerdas Brunei untuk bertahan secara dalam dan high press. Ini tentu menjadi peringatan bagi Timnas Indonesia U-16 yang akan menghadapi China di laga terakhir kualifikasi Piala Asia U-16.