FOOTBALL265.COM - Tim Kalteng Putra melayangkan protes kepada PSSI, Komite Wasit, dan Panpel terkait sejumlah hal yang terjadi dalam laga kontra Badak Lampung, termasuk insiden I Gede Sukadana dengan Satpol PP.
Seperti yang telah diketahui, Kalteng Putra FC baru saja menuai kekalahan 1-2 saat berhadapan dengan Badak Lampung di laga lanjutan Liga 1, Kamis (19/09/19). Ada tiga hal krusial yang membuat Kalteng Putra harus melayangkan protes kepada PSSI dan Komite Wasit.
"Melalui surat pengajuan Protes tersebut Kalteng Putra melakukan pengajuan beberapa poin protes terkait pertandingan Perseru Badak Lampung VS Kalteng Putra," tulis Kalteng Putra di media sosial Instagram.
Poin pertama yang diprotes oleh Kalteng Putra adalah pemimpin wasit dan asisten wasit 1 yang berasal dari Pulau Sumatra.
Padahal saat itu pertandingan digelar di kandang Perseru Badak Lampung di Stadion Sumpah Pemuda. Poin kedua, Kalteng Putra protes terhadap keputusan wasit yang sering memberi keuntungan terhadap tim tuan rumah Perseru Badak Lampung FC.
Ada dua keuntungan yang dimaksud oleh Kalteng Putra antara lain:
- Gol pertama Badak Lampung berawal dari pelanggaran yang dilakukan pemain Kalteng Putra, David Balla, meskipun tidak jelas pelanggaran yang bagaimana terjadi.
- Keputusan hadiah penalti untuk Perseru Badak Lampung FC di mana O.K. John dianggap melanggar pemain Perseru Badak Lampung meskipun ia tidak melakukan apa pun.
"Setelah pertandingan selesai Kapten tim I Gede Sukadana mendapat pukulan dan jambakan rambut oleh oknum Satpol PP ketika menuju ruang ganti pemain," tulis Kalteng Putra.
"Kalteng Putra juga berharap Komisi Disiplin menindaklanjuti kejadian yang dialami Kapten Tim Kalteng Putra, I Gede Sukadana, yang mendapatkan kekerasan oleh keamanan tuan rumah (Satpol PP)," pungkasnya.
Selanjutnya, Kalteng Putra akan berhadapan dengan PSIS Semarang di laga lanjutan Shopee Liga 1 2019 pada, Selasa (24/09/19).