Harianto (Persik Kediri)

Empat tahun lalu, tepatnya di kompetisi Liga Super Indonesia 2015, pemain senior Persik Kediri, Harianto, dipercaya mengemban tugas ganda sebagai asisten pelatih.

Pemain yang juga merupakan kapten saat Persik Kediri juara di Tahun 2003 itu diproyeksikan sebagai asisten pelatih Agus Yuwono di Liga Super Indonesia 2015.

Namun sayangnya, Persik Kediri gagal dalam verifikasi dan harus puas kembali bermain di kasta kedua Liga Indonesia saat itu.

"Sembari bermain, saya bisa belajar kepelatihan. Rencananya musim ini (2015) memang konsen menjadi asisten, tapi semua tergantung kondisi di Persik," ujar Harianto kala itu.

Keith Kayamba Gumbs (Sriwijaya FC)

Salah satu pemain asing tersukses di Liga Indonesia, Keith Kayamba Gumbs juga pernah menjalankan perna ganda sebagai pemain dan pelatih.

Kemampuan Keith Kayamba Gumbs yang masih tampil luar biasa di usia yang sudah hampir 40 tahun membuatnya terus menjadi andalan klub Sriwijaya FC.

Tetapi dengan berbekal pengalaman dan jiwa kepemimpinannya sebagai kapten, Kayamba juga dinilai layak mengemban tugas sebagai pelatih. Hingga akhirnya pada musim 2011, dirinya pun diberikan tugas seebagai asisten pelatih mendampingi Kas Hartadi.

Sebagai asisten Kayamba diberikan tugas khusus untuk menangani masalah fisik pemain klub berjuluk Laskar Wong Kito itu.

Bima Sakti (Persiba)

© Herry Ibrahim/INDOSPORT

Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti.

Saat masih aktif sebagai pemain di Persiba Balikpapan, pelatih Timnas Indonesia U-16 saat ini, Bima Sakti juga sempat merasakan tugas ganda.

Itu terjadi di turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) A pada 2016 silam. Saat dirinya ditugaskan sebagai pemain dan juga asisten pelatih mendampingi Jaino Matos.

Namun sayang, bersama Matos, prestasi tak bisa diberikan Bima Sakti. Dirinya hanya bisa membawa Persiba menduduki peringkat ke-13 dengan poin 35 dalam 34 pertandingan yang mereka lakoni.