FOOTBALL265.COM - Salah satu bintang asal Papua mengungkap perbedaan mencolok dari kompetisi Shopee Liga 1 Indonesia dengan kasta tertinggi Liga Timor Leste.
Liga Futebol Amadora Primeira Divisao atau kasta teratas Liga Timor Leste sendiri memang tengah ramai diperbincangkan belakangan ini, terlebih niatan salah satu peserta mereka yang ingin bergabung ke Liga 1.
Liga Timor Leste belakangan juga menjadi pilihan kedua para pemain berbakat Tanah Air untuk mencari tantangan baru, tercatat sudah cukup banyak gelombang pemain Indonesia yang mentas di Timor Leste.
Di musim ini misalnya, terdapat tiga pemain asal Indonesia yang resmi bergabung dengan tim besar Timor Leste yakni Karketu Dili FC.
Karketu Dili FC sendiri merupakan mantan juara Liga Timor Leste musim 2017, dan di musim ini mereka merekrut tiga bintang asal Papua yakni Melky Wakerkwa, Naftali Heluka, serta Yance Wenda.
Kepada redaksi FOOTBALL265.COM, salah satu penggawa 'asing' milik Karketu Dili FC yang berasal dari Indonesia memberikan pandangannya terkait Liga Timor Leste.
Naftali Heluka, mantan pemain dari Yahukimo FC tersebut menjelaskan perbedaan tentang perbedaan mencolok dari Liga Indonesia dengan Liga Timor Leste yang kini tengah ia geluti.
Menurutnya, Liga Timor Leste saat ini tengah berusaha untuk lebih maju dan mungkin dalam beberapa tahun ke depan bisa lebih profesional. Jika dibandingkan dengan Liga Indonesia tentu Liga Timor Leste masih berada di belakang Liga 1.
"Kalau mau bedakan mungkin hampir sama, cuma di Indonesia lebih maju sedangkan Liga Timor Leste mungkin beberapa tahun mendatang akan maju juga," ucap Naftali Heluka.
"Di sana (Liga Timor Leste) banyak pemain dari Ghana, Brasil, dan pemain Papua. Kalau pemain dari Jawa mungkin sekitar 3 orang yang saya tau," tutup Nafali.
Selain Karketu Dili FC, ada juga Assalam FC yang pernah merekrut mantan penjaga gawang Timnas Indonesia, Markus Horison atau Carsae FC yang memboyong Oktovianus Maniani, Immanuel Wanggai, serta Boaz Solossa.