FOOTBALL265.COM – Para pemain PSIS Semarang seperti mendapatkan pengalaman baru ketika harus bertanding di tengah situasi penuh kabut asap saat pertandingan melawan Kalteng Putra pada laga pekan ke-20 kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Selasa (24/9/2019).
Situasi pertandingan tadi memang hal yang tidak diinginkan oleh pemain Laskar Mahesa Jenar. Pasalnya pada pertandingan yang berakhir dengan skor kacamata tersebut, mereka merasa sangat terganggu dengan adanya kabut asap akibat pembakaran liar di hutan itu.
Salah satu pemain PSIS yakni Finky Pasamba mengaku dirinya langsung diserang batuk dan sulit untuk bernafas ketika harus bertanding melawan Kalteng Putra.
“Asap tadi ganggu sekali, saya langsung batuk-batuk. Di jeda babak pertama dan usai pertandingan saya langsung dipasang oksigen supaya rongga pernafasan,” ujar Finky Pasamba kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Selasa (23/9/2019) malam.
“Bahkan tim kami harus menghabiskan dua tabung oksigen, ini pengalaman pertama kali saya. Sebenarnya saya ingin ditarik keluar karena tidak kuat, tetapi saya tetap harus menyelesaikan pertandingan sampai usai jika pelatih masih memberi kepercayaan,” tambahnya.
Kabut asap memang tengah melanda sebagian wilayah Pulau Kalimantan dan Sumatera. Pemerintah sudah mencoba menangani namun belum juga tuntas dan hingga kini sebagian aktivitas masyarakat masih terganggu.
Hal ini juga berdampak pada aktifitas sepak bola seperti di markas Kalteng Putra, PSPS Riau, dan Sriwijaya FC yang letaknya cukup dekat dengan kawasan hutan yang dibakar secara liar tersebut. Oleh karena itu, PSIS Semarang sampai harus habiskan 2 tabung oksigen.