Liga Indonesia

Ketua Askot Makassar Mengadu ke PSSI

Minggu, 29 September 2019 16:20 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Lanjar Wiratri
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Ketua Askot PSSI Makassar, Junaldi Monoarfa (putih), bersama beberapa perwakilan klub pemilik suara Askot PSSI Makassar. Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Ketua Askot PSSI Makassar, Junaldi Monoarfa (putih), bersama beberapa perwakilan klub pemilik suara Askot PSSI Makassar.

FOOTBALL265.COM - Ketua Askot PSSI Makassar, Junaldi Monoarfa, mengadu ke pengurus pusat PSSI karena kepengurusannya belum juga dilantik setelah dua bulan terpilih.

Junaldi terpilih secara aklamasi melalui kongres di Ruang Pola Balaikota Makassar, 20 Juli 2019. Kongres dilaksanakan oleh Mulyadi SH, Plt Ketua Askot PSSI Makassar yang ditunjuk oleh Asprov PSSI Sulsel kala itu.

Junaldi bersama pemilik suara yang juga klub anggota Askot PSSI Makassar mendesak Asprov PSSI Sulsel menerbitkan Surat Keputusan (SK) kepengurusan agar bisa menjalankan programnya.

"SK kepengurusan Askot PSSI Makassar belum juga ditandatangani. Padahal sudah satu bulan lebih kami telah bersurat untuk permohonan penerbitan SK tersebut," ungkap Junaldi, Jum'at (27/9/19).

Lebih lanjut, Junaldi menyebut alasan Asprov PSSI Sulsel tidak menerbitkan SK kepengurusan dikarenakan adanya surat keberatan yang dikeluarkan oleh Yusuf Gunco (Ketua Askot PSSI Makassar sebelumnya) sangat tidak tepat.

Yusuf Gunco mengeluarkan surat keberatan atas pelaksanaan kongres dengan dua alasan. Pertama karena tidak adanya publikasi ke media terkait pelaksanaan kongres dan dirinya tidak mendapat undangan menghadiri kongres.

"Pengurus sebelumnya dibawah kepemimpinan Yusuf Gunco sudah dicabut dan dinyatakan demisioner. Plt juga telah menyelenggarakan seluruh tahapan kongres sesuai statuta PSSI," papar Junaldi.

Junaldi pun telah melaporkan kasus ini kepada Exco Bidang Hukum PSSI, Gusti Randa, yang menyebut tidak ada lagi alasan Askot PSSI Makassar tidak dilantik dalam waktu dekat.

"Persiapan kami sama dengan apa yang dialami Askot PSSI Pekanbaru. Ada tiga kemungkinan yang dilakukan PSSI, pertama memanggil pengurus Asprov untuk memberikan klarifikasi."

"Kedua, kalau tidak menghadiri panggilan maka Asprov akan disurati. Ketiga, kalau suratnya tidak ditanggapi lagi maka PSSI langsung mengambil alih," jelas Junaldi lagi.

Untuk saat ini, kepengurusan Askot PSSI Makassar berada dibawah kendali Ahmad Susanto yang ditunjuk sebagai Plt oleh Asprov PSSI Sulsel sembari menunggu SK kepengurusan Junaldi Monoarfa diterbitkan.