In-depth

Gol Spaso Lebih Deras dari 2 Striker Timnas Indonesia, Kenapa Tak Dipanggil?

Selasa, 1 Oktober 2019 17:41 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© INDOSPORT
Ilija Spasojevic memiliki catatan gol yang lebih baik ketimbang dua striker Timnas Indonesia. Copyright: © INDOSPORT
Ilija Spasojevic memiliki catatan gol yang lebih baik ketimbang dua striker Timnas Indonesia.

FOOTBALL265.COM – Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy telah memanggil 25 pemain untuk menjalani ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Mantan pelatih Bhayangkara tersebut memanggil setidaknya tiga striker untuk memainkan peran di Timnas Indonesia saat melawan Uni Emirate Arab dan Vietnam.

Tiga nama tersebut adalah Beto Goncalves, Lerby Eliandry, dan Irfan Bachdim. Dari ketiga nama itu, baru Lerby yang mendapatkan kesempatan tampil bersama Simon.

Terlepas dari itu, statistik Lerby dan Irfan Bachdim nyatanya masih kalah dengan salah satu striker terbaik di Liga 1 2019, yakni Ilija Spasojevic.

Penyerang naturalisasi Indonesia tersebut telah mengumpulkan 10 gol dari 20 pertandingan bersama Bali United di kompetisi Liga 1 2019.

Sedangkan Lerby berhasil membukukan 8 gol dari 18 pertandingan saat memperkuat Borneo FC di musim ini. Ia pun menjadi salah satu pemain lokal murni yang paling banyak mencetak gol.

Sementara itu, Irfan Bachdim juga tak memiliki catatan gol yang lebih baik ketimbang Spasojevic. Ia hanya mampu mengumpulkan satu gol dan satu assist di Liga 1 2019.

© ibachdim
Irfan Bachdim saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Copyright: ibachdimIrfan Bachdim saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Melihat catatan tersebut tentunya sangat jelas bahwa Spasojevic lebih baik ketimbang Lerby dan Irfan Bachdim. Lalu mengapa Spasojevic tak masuk skuat Timnas Indonesia?

Pertanyaan itu juga muncul dari sosok kapten Arema FC, Hamka Hamzah. Ia tak habis pikir ketika mendengar kabar Spasojevic kembali tidak mendapat kesempatan ke Timnas.

"Spaso for timnas, ada apa ini spasogoll tidak dipanggil @spaso_87," tulis Hamka di kolom komentar unggahan Spasojevic.

Jika memang dipanggil ke Timnas Indonesia, Spasojevic bisa menjadi pelapis Beto Goncalves yang cukup sepadan. Mengingat usia Beto saat ini sudah terbilang sangat tua, yakni 38 tahun.

Oleh karena itu, bukan ide yang baik jika Simon hanya memanfaatkan Beto seorang sebagai ujung tombak di lini serang Timnas Indonesia.

Setidaknya, Simon bisa memainkan pemain yang cukup sepadan untuk menemani atau bahkan mengganti Beto di pertengahan babak kedua.

Karena Simon sendiri nampak kebingungan saat Timnas Indonesia menghadapi Thailand. Ia menarik Beto dan digantikan oleh Ferdinand Sinaga di penghujung laga guna mencari keberuntungan.

Apabila Simon memiliki Spasojevic, pemain kelahiran Montenegro tersebut bisa menjadi penghancur pertahanan. Karena Spaso sendiri memiliki tubuh besar yang membuat bek lawan sulit merebut bola darinya.

Meski begitu, Simon pasti memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya tidak memanggil Spasojevic ke dalam skuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Pecinta sepak bola nasional pun hanya bisa berharap dan berdoa agar Timnas Indonesia tampil apik dan meraih kemenangan saat melawan UEA dan Vietnam nanti.