Bola Internasional

2 Peraturan Baru Sepak Bola yang Berdampak di Piala Dunia

Kamis, 3 Oktober 2019 07:51 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© INDOSPORT
Video Assistant Referee di Piala Dunia 2018. Copyright: © INDOSPORT
Video Assistant Referee di Piala Dunia 2018.

FOOTBALL265.COM - Peraturan sepak bola selalu diperbaharui dari waktu ke waktu. Berikut 2 peraturan baru sepak bola yang berdampak di perhelatan Piala Dunia. 

Sepak bola sudah menjadi bagian dari budaya dunia sejak lama. Sejak awal kepopulerannya di dunia, sepak bola bertransformasi dari waktu ke waktu. 

Tak hanya bentuk dan desain bola, desain jersey dan desain stadion juga berkembang dari masa ke masa. Begitu juga dengan peraturan sepak bola yang berkembang hingga kini. 

Di tahun 2019 ini, ada beberapa peraturan yang baru dikeluarkan dan diterapkan. Salah satunya adalah peraturan tendangan gawang atau goal kick. 

Pada peraturan sebelumnya, rekan satu tim baru boleh melakukan sentuhan ketika bola sudah ditendang keluar area kotak penalti. 

Namun peraturan ini dianggap menguntungkan penyerang lawan yang bisa langsung merebut bola dan melakukan pressing serta membuat peluang untuk mencetak gol. 

Sedangkan pada peraturan baru, rekan setim bisa melakukan sentuhan meskipun bola masih ada di area kotak penalti. 

Cara ini sempat dicoba oleh Andritany Ardhiyasa saat pertandingan Indonesia vs Malaysia bulan lalu. Akan tetapi wasit tidak mengesahkannya dan memberi peringatan kepada Andritany. 

Peraturan-peraturan baru seperti ini memang kadang membutuhkan waktu untuk dapat benar-benar diterapkan dengan baik. 

Di sisi lain ada beberapa peraturan baru dalam sepak bola yang memberikan dampak cukup kentara pada perhelatan Piala Dunia. 

Backpass - Piala Dunia 1994

Peraturan backpass pertama kali digunakan pada tahun 1992, tepatnya pada 24 Juli 1992. Sebelumnya, operan ke arah belakang boleh ditangkap langsung oleh penjaga gawang. 

Namun peraturan ini rupanya membawa efek negatif, seperti digunakan untuk mengulur-ulur waktu, serta minimnya gol yang tercipta di liga-liga Eropa serta Piala Dunia 1990. 

Dahulu, sebuah tim yang sudah unggul dapat melakukan backpass berulang-ulang kepada penjaga gawang untuk mengulur waktu. 

Seperti yang dilakukan oleh Denmark saat menjuarai Euro 1992. 

Namun akhirnya peraturan diubah, FIFA membuat peraturan bahwa penjaga gawang dilarang menangkap bola hasil backpass dari rekan setimnya, jika ditangkap maka akan dikenai hukuman tendangan bebas tidak langsung ditempat bola ditangkap. 

Piala Dunia 1994 adalah Piala Dunia pertama yang menerapkan peraturan backpass. Peraturan ini menambah jumlah gol yang tercipta di Piala Dunia 1994. 

Perbandingannya, Piala Dunia 1990 hanya tercipta 115 gol, sedangkan Piala Dunia 1994 tercipta 141 gol. 

Liga Inggris musim 1992/93 juga jumlah golnya lebih banyak 46 gol dari musim sebelumnya. Sedangkan Liga Italia tercipta 163 gol lebih banyak dari sebelumnya. 

Di Spanyol jumlah gol tercipta 41 gol lebih banyak, dan Prancis 92 gol. 

VAR - Piala Dunia 2018

Satu lagi peraturan yang berdampak cukup besar di Piala Dunia adalah penerapan Video Assistant Referee atau VAR. Piala Dunia 2018 adalah Piala Dunia pertama yang menerapkan VAR. 

Hasilnya, terjadi 335 review berdasarkan VAR yang terjadi selama fase grup Piala Dunia 2018. 99,8 persen diantaranya adalah keputusan yang tepat, terjadi 14 kali perubahan keputusan karena VAR. 

Salah satunya adalah goal Korea Selatan ke gawang Jerman yang sempat dianulir karena dianggap offside. Namun gol tersebut dinyatakan sah dan Korea Selatan unggul 1-0 atas Jerman. 

Penggunaan VAR di Piala Dunia 2018 juga akhirnya mengurangi kemungkinan terjadinya salah keputusan dalam sebuah gol. Seperti yang pernah terjadi di Piala Dunia 2010 saat Frank Lampard seharusnya berhasil mencetak gol namun tidak disahkan oleh wasit.