Bola Internasional

Kisah Dennis Bergkamp Tolak Barcelona demi Inter Milan

Kamis, 3 Oktober 2019 19:00 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Arum Kusuma Dewi
© The Sun
Dennis Bergkamp saat masih berseragam Inter Milan Copyright: © The Sun
Dennis Bergkamp saat masih berseragam Inter Milan

FOOTBALL265.COM – Nama mantan pesepak bola timnas Belanda, Dennis Bergkamp, memang harum sebagai legenda Arsenal. Akan tetapi, ia pernah menolak Barcelona demi Inter Milan.

Bergkamp menjalani tujuh musim yang fantastis bersama Ajax Amsterdam sejak 1986 sampai 1992. Ia sukses mengemas total 122 gol dari 237 laga dan menyumbang lima gelar.

Bergkamp juga menjadi top skor Eredivisie Belanda pada tahun 1991 sampai 1993 dan meraih penghargaan pemain terbaik Belanda pada tahun 1992 dan 1993.

Performa luar biasa Bergkamp mulai menarik perhatian klub-klub raksasa Eropa. Johan Cruyff yang membesarkan Bergkamp semasa di Ajax Amsterdam menyarakannya untuk tidak bergabung ke Real Madrid.

Bukan hanya Real Madrid yang ditolak, Barcelona turut lewat dari daftar pilihan Bergkamp. Ia pernah mengungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan majalah Four Four Two.

“(Johan) Cruyff meminta saya untuk menemani dia di Barcelona, tapi Serie A sedang dalam masa-masa terbaiknya saat itu,” ungkap Bergkamp.

“AC Milan di luar pilihan karena saya tidak ingin bermain di sana. Gullit, Rijkaard, dan Van Basten ada di sana, pilihannya tinggal Juventus dan Inter.”

Pada tahun 1993, Bergkamp akhirnya memutuskan hijrah ke Inter Milan dengan mahar 7,1 juta pounds saat itu melibatkan rekan setimnya di Ajax Amsterdam, Wim Jonk.

Perjalanan Bergkamp bersama Inter Milan hanya berjalan dua musim. Apa yang bos Inter Milan janjikan kepadanya dahulu tidak sesuai ekspektasinya.

“Bos Inter banyak memberi janji, di antaranya kami akan bermain lebih menyerang. Memang iya, tapi hanya pada awal-awal saja,” ungkapnya

Hubungan Bergkamp dengan media Italia juga tidak terlalu baik. Hal-hal sepele kerap dipermasalahkan, termasuk saat ia memutuskan mencukur rambutnya.

“Di Italia, media membuat cerita menggelikan. Ketika saya mencukur rambut saya, mereka bilang saya tidak bisa menghadapi tekanan yang ada,” papar Bergkamp.

Bergkamp akhirnya memutuskan pergi pada musim 1995 berbekal satu gelar UEFA Cup bersama Inter Milan. Keputusannya pindah ke Arsenal mungkin menjadi pilihan terbaik dalam sepanjang kariernya.

Bersama Arsenal, Bergkamp kembali menemukan ketajamannya. Ia membawa Arsenal juara Liga Inggris musim 2003/04 dengan rekor tak terkalahkan atau dikenal sebagai The Invincible.