FOOTBALL265.COM - Sedikitnya ada tujuh pelatih Liga 1 2019 yang berlinsensi UEFA Pro dan hal tersebut membuat sang juru taktik setara dengan manajer Manchester City Pep Guardiola.
Lisensi UEFA Pro dikeluarkan oleh UEFA lewat federasi sepak bola masing-masing negara kawasan Eropa. Lisensi tersebut berlaku selama dua tahun dan bisa diperbaharui.
Dengan mendapatkan lisensi UEFA Pro, para pelatih ini bisa menangani klub teratas setiap liga di berbagai negara, termasuk tim nasional.
Untuk mendapatkan lisensi UEFA Pro (tertinggi di Eropa) tentu tidak mudah. Berbagai kursus dan ujian telah dihadapi oleh seorang juru taktik.
Bahkan saat ini saja, para kontestan Liga 1 2019 tak ragu untuk mengontrak pelatih berlisensi UEFA Pro. Hal tersebut demi menggapai visi dan misi yang telah dicanangkan.
Tentunya dengan ilmu taktik atau sistem bermain yang dimiliki oleh sang pelatih, bisa diimplemetasikan kepada para pemain dan membawa dampak baik untuk klub.
1. Eduardo Almeida (Semen Padang)
Pelatih anyar Semen Padang di paruh kedua Liga 1 2019, yakni Eduardo Almeida ternyata berlisensi UEFA Pro. Eduardo mendapatkanya pada 2011 silam dari Federasi Sepak Bola Portugal.
Berkarier di Indonesia merupakan yang pertama bagi Eduardo. Meski begitu ternyata pelatih asal Portugal ini pernah menangani sejumlah klub di liga kawasan ASEAN.
2. Milomir Seslija (Arema FC)
Kemudian ada pelatih Arema FC Milomir Seslija yang juga memiliki lisensi UEFA Pro. Bahkan lisensi tersebut dia dapat sejak 2009 dari Federasi Sepak Bola Bosnia and Herzegovina.
Selain itu Milomir juga telah akrab dengan dunia sepak bola nasional karena telah melatih sejumlah klub seperti Persiba Balikpapan, Madura United, hingga pernah menjadi direktur teknik Barito Putera.
3. Milan Petrovic (Perseru Badak Lampung FC)
Lalu juru taktik Perseru Badak Lampung FC Milan Petrovic juga memiliki sertifikat kepelatihan UEFA Pro sejak 2012 silam dari Federasi Sepak Bola Serbia.
Musim 2019 merupakan edisi kedua Milan Petrovic berkarier di Indonesia atau tepatnya Liga 1. Pada 2018 lalu, Milan sempat menjadi arsitek Arema FC.
4. Paul Munster (Bhayangkara FC)
Bhayangkara FC juga memakai jasa pelatih berlisensi UEFA Pro di paruh kedua Liga 1 2019, yakni Paul Munster. Pelatih asal Irandia Utara ini mendapatkan lisensi tersebut sejak 2018.
Bhayangkara FC merupakan klub perdana Munster kala berkiprah di Liga 1 (Indonesia). Sebelumnya, Munster merupakan pelatih Timnas Vanuatu dan pernah bersua Timnas Indonesia.
5. Alfred Riedl (Persebaya Surabaya)
Persebaya Surabaya juga mengambil tindakan pada paruh kedua Liga 1 2019 dengan mendatangkan pelatih berlisensi UEFA Pro asal Austria, yakni Alfred Riedl.
Bahkan Persebaya juga merekrut Wolfgang Pikal sebagai asisten Riedl. Bajol Ijo menjadi klub kedua Riedl di Indonesia setelah terakhir menukangi PSM pada 2015 silam.
6. Robert Rene Alberts (Persib Bandung)
Juru taktik asal Belanda Robert Rene Alberts juga menjadi salah satu pelatih berlisensi UEFA Pro yang kini menangani Persib Bandung di Liga 1 2019.
Persib menjadi klub ketiga Robert Alberts di Indonesia setelah sebelumnya pernah menukangi PSM Makassar (2010, 2016-2019) dan Arema Malang (2009/10).
7. Darije Kalezic (PSM Makassar)
Terakhir ada PSM Makassar yang mengontrak pelatih berlisensi UEFA Pro asal Bosnia and Herzegovina, yakni Darije Kalezic di Liga 1 2019.
Berkat tangan dingin Darije Kalezic, PSM berhasil dibawanya meraih gelar juara Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/2019. Tak hanya itu PSM juga tembus ke babak perempatfinal Piala AFC zona ASEAN 2019.