Liga Europa

3 Statistik Buruk Manchester United Usai Diimbangi AZ Alkmaar

Jumat, 4 Oktober 2019 07:37 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Soccrates/Getty Images
Manchester United mencatatkan setidaknya tiga statistik buruk dalam laga grup L Liga Europa melawan AZ Alkmaar pada Jumat (4/10/19). Copyright: © Soccrates/Getty Images
Manchester United mencatatkan setidaknya tiga statistik buruk dalam laga grup L Liga Europa melawan AZ Alkmaar pada Jumat (4/10/19).

FOOTBALL265.COM – Manchester United bermain imbang 0-0 melawan AZ Alkmaar dalam laga kedua grup L Liga Europa 2019/20 pada Jumat (4/10/19) di Cars Jeans Stadion. The Red Devils mencatatkan setidaknya tiga statistik buruk dalam laga tersebut.

Pertama, hasil tersebut memperburuk rekor tandang Manchester United. Dalam sepuluh laga tandang terakhir di semua kompetisi, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer tak satu kali pun meraih kemenangan. United hanya meraih empat hasil imbang dan sisanya kekalahan.

Kedua, United tak menciptakan shot on goal dalam laga tersebut. Sebenarnya, mereka menciptakan total enam tembakan. Namun, tak satu pun di antaranya yang mengarah ke gawang yang dijaga oleh Marco Bizot.

Salah satu peluang tembakan yang cukup potensial terjadi pada akhir babak kedua. Pada menit ke-80, Marcus Rashford mendapatkan eksekusi tendangan bebas dari kiri lapangan. Namun, tendangannya sangat buruk dan melambung jauh ke atas gawang.

Ketiga, United punya frekuensi kehilangan bola yang sangat tinggi. Dilansir dari akun UtdArena, kehilangan 1,24 kali penguasaan bola per menitnya. Artinya, jika dikalikan, The Red Devils kehilangan 112 kali hanya dalam satu laga melawan AZ Alkmaar.

Kehilangan penguasaan bola United sendiri juga keputusan umpan yang kurang baik. Dalam laga tersebut, seluruh umpan terobosan United menemui kegagalan. Sirkulasi umpan pun hanya banyak berkutat di daerah pertahanan dan tengah lapangan.

Situasi ini sendiri telah terulang berkali-kali dalam penampilan Manchester United. Ole Gunnar Solskjaer pun belum kunjung bisa memperbaiki kelemahan ini. Tak pelak, banyak dari suporter United yang mulai menyuarakan kampanye agar Solskjaer segera dipecat.