Liga Inggris

5 Pemain Bintang yang Terlambat Berkarier di Liga Inggris

Jumat, 4 Oktober 2019 19:04 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© lcfc.com
Roberto Mancini saat masih memperkuat Leicester City. Copyright: © lcfc.com
Roberto Mancini saat masih memperkuat Leicester City.

FOOTBALL265.COM - Liga Inggris telah lama dikenal sebagai liga yang dihuni banyak bintang. Tak sekedar berstatus bintang, para pemain ini merumput di Inggris pada usia primanya. 

Keberadaan klub-klub kelas dunia serta gaji besar yang ditawarkan membuat banyak pemain tertarik bergabung. 

Daya tarik ini bahkan sampai menggoda para veteran-veteran liga tetangga untuk mengakhiri karier atau setidaknya mencicipi atmosfer Liga Inggris sebelum gantung sepatu.

Ada dari mereka yang sukses, tapi ada pula yang sekadar numpang lewat. Lalu, siapa-siapa saja bintang-bintang itu? Berikut kami pilihkan lima di antaranya. 

Mario Jardel

Mario Jardel dikenal karena ketajamannya saat mencetak 269 gol dari 275 penampilan bersama Galatasaray, Porto, dan Sporting CP. 

Di penghujung karier, ia banting haluan ke Liga Inggris memperkuat Bolton di bawah asuhan Sam Allardyce. Sayang ketika di Inggris ia harus mengalami banyak cobaan mulai dari masalah depresi, cedera, dan lainnya. Jardel pun akhirnya dipinjamkan ke klub gurem Serie A, Ancona. 

Roberto Mancini

Pada Januari 2001 legenda Sampdoria dan Lazio, Roberto Mancini, pindah ke klub Inggris, Leicester City. Sudah berusia 36 tahun Mancini mencatatkan lima penampilan tanpa gol. 

Walau begitu, ia tetap disambut sukacita oleh rekan-rekannya. Maklum, Mancini memiliki reputasi besar di sepak bola dekade 90-an. 

Sayangnya, Mancini tak lama di Leicester karena memilih menerima jabatan sebagai pelatih Fiorentina. 

Laurent Blanc

Sudah berusia 35 tahun, Laurent Blanc mendapatkan tugas berat di Man United untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Jaap Stam. 

Kariernya pun dibuka dengan lima kekalahan di liga dan tersingkir dari Piala FA. Namun begitu, di musim berikutnya ia sukses mengantar Man United meraih gelar Liga Primer. 

Diego Tristan

Diego Tristan dikenal dengan kepahlawanannya kala membawa klub Deportivo La Coruna ke level tertinggi sepak bola Spanyol dan Eropa pada awal 2000-an.

Namun, kisahnya pun pada akhirnya berakhir. Di sisa kariernya, Tristan berpetualang ke sejumlah klub seperti Mallorca kemudian Livorno dan tentu saja West Ham. 

Kisahnya di Inggris tak terlalu diingat. Namun ia sempat mencuri perhatian berkat free kick sensasional ke gawang Stoke. 

Hidetoshi Nakata

Hidetoshi Nakata tak dipungkiri lagi merupakan pesepak bola terbesar yang pernah dimiliki Jepang. Nakata mengantarkan namanya sebagai salah satu gelandang terbaik di Serie A pada akhir 90-an dan awal 2000-an. 

Setelah mencuri perhatian di AS Roma, Parma, dan Fiorentina, ia pun memutuskan untuk hijrah ke Bolton Wanderers.

Masih berusia 29 tahun, karier Nakata diprediksi akan panjang. Namun pada kenyataanya ia memutuskan pensiun di musim panas setelah baru 21 kali membela Bolton. 

Dalam sebuah wawancara, ia mengaku telah merencanakan pensiun dini selepas Piala Dunia 2006, yakni saat Timnas Jepang finis di posisi juru kunci grup.