FOOTBALL265.COM - Pelatih PSM Makassar U-16, Muhammad Irfan Rahman, tetap membumi dan tidak ingin terbuai banyaknya pujian yang diterima soal build up serangan anak asuhnya.
Pasukan Ramang Muda menuai banyak pujian dari sejumlah pengamat dan tim pencari bakat. Mereka terkesima dengan pola permainan mereka saat menjalani laga di Babak 8 Besar Elite Pro Academy (EPA) U-16 2019.
"Inilah yang membuat beberapa tim talent scouting kaget. Mereka menyebut permainan PSM lain dari klub lain," ungkap Irfan kepada INDOSPORT via sambungan telepon seluler, Selasa (9/10/19) malam.
Pelatih sepakbola 47 tahun ini lantas menyebut pola permainan anak asuhnya merupakan gabungan dari filosofi sepakbola Indonesia dengan filosofi yang dimiliki dan menjadi ciri khas PSM Makassar U-16 itu sendiri.
Meski demikian, Irfan tidak ingin terbuai dan merasa cepat puas dengan pujian tersebut. Ia pun akan memoles PSM Makassar U-16 agar lebih baik lagi pada musim depan.
"Pujian itu kami mengambil sisi positifnya. Apa yang menjadi kelebihan akan ditingkatkan dan kekurangan akan diperbaiki lagi," ujar pria kelahiran 27 Juli 1982 ini.
PSM Makassar U-16 mengakhiri kompetisi EPA U-16 2019 hingga Babak 8 Besar. Mereka kalah agresifitas gol dari Persija Jakarta sehingga gagal meraih tiket semifinal.
Meski demikian, PSM Makassar U-16 berhasil menjadi juara grup C Babak Awal EPA U-16 2019. Selain itu, mereka juga menyumbang tiga pemain ke dalam skuat Garuda Select II.