Liga Indonesia

Arif Putra Meradang Tidak Lolos Bakal Calon Ketua Umum PSSI

Jumat, 11 Oktober 2019 20:42 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Acara deklarasi Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi untuk maju sebagai Caketum dan Cawaketum PSSI periode 2020-2024 pada Senin (09/09/19) di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Acara deklarasi Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi untuk maju sebagai Caketum dan Cawaketum PSSI periode 2020-2024 pada Senin (09/09/19) di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.

FOOTBALL265.COM - Bakal calon Ketua Umum PSSI, Arif Putra Wicaksono mengaku terkejut dengan hasil Komite Pemilihan (KP) PSSI yang tidak meloloskan dirinya dalam bursa perebutan Ketua Umum PSSI. Dia mengaku akan segera mengajukan banding akan keputusan tersebut.

Arif Putra Wicaksono memang tidak diloloskan oleh Komite Pemilihan sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI. Arif masih terkendala persyaratan yang membuat ia gagal lolos. 

Disinggung soal hal ini Arif mengaku terkejut. Sebab bagi ia penilaian Komite Pemilihan juga belum mendasar.

"Saya tentu kaget dengan keputusan tersebut. Saya juga tahunya dari media kalau saya gak lolos," ucap Arif kepada INDOSPORT.

"Saya tahunya tidak lolos karena berdasarkan Stastuta PSSI katanya tidak terlibat dalam kepengurusan dan kegiatan PSSI. Statuta PSSI menyatakan kalo exco itu harus aktif minimal 5 tahun dalam koridor PSSI," jelas Arif.

"Saya lihat di KBBI koridor itu artinya jalan. Jadi saya yakin apa yang saya lakukan selama ini sejalan dengan kebutuhan PSSI," bebernya.

Memang Arif mengaku selama ini dia sudah aktif mengelola kegiatan PSSI. Selain itu dia aktif dalam kegiatan Timnas Indonesia.

"Saya sudah dari 2013 membuat TC untuk Timnas U-19, U-23, sampai Senior. bahkan ada di Eropa dengan lawan-lawan yang kualitas. Work shop, sport sience, dan lainnya."

"Dari tahun 2013-2019 saya aktif mengelola anggota PSSI (pro Duta, Mitra Kukar, Arema, Persija, Persib, PBR, Persebaya, Madura United, Bhayangkara, Bali United, PSP) dalam mengelola training camp, friendly match dengan lawan dari Eropa, workshop, sport sience, sponsorship, broadcast rights, players development."

"Masa itu semua tidak dianggap? Saya memberikan manfaat buat sepak bola nasional," keluh dia.

Kini meski tidak lolos, Arif Wicaksana mengaku tidak akan tinggal diam. Dia mengaku akan mengajukan banding akan keputusan ini. "Saya mengajukan banding pastinya".