FOOTBALL265.COM – Timnas Indonesia U-23 harus kembali bermain dalam ajang CFA, Minggu (13/10/19) hari ini melawan Yordania setelah sebelumnya kalah dari China.
Bertanding di Stadion Wuhan Sport Center, Timnas Indonesia U-23 akan coba melupakan kekalahannya dari China yang terjadi 2 hari lalu. Saat itu gol dari Tong Lei dan gol bunuh diri dari Firza Andika membuat Timnas Indonesia U-23 takluk 0-2.
Memang turnamen CFA yang diselenggarakan di China ini hanyalah ajang pemanasan saja sebelum bertolak ke SEA Games 2019. Akan tetapi tetap saja tampaknya pelatih Indra Sjafri tetap serius menghadapi turnamen CFA dengan mencoba beragam starting XI terbaiknya.
Termasuk dalam laga melawan Yordania yang dirasa, Indra Sjafri pasti tidak akan melewatkan kesempatan untuk mencoba untuk bongkar pasang sejumlah pemainnya. Tak terkecuali mencoba strategi baru setelah yang lama terbukti belum berjalan baik saat kalah kalah dari China.
Berikut INDOSPORT mencoba untuk memperkirakan starting XI jelang Timnas Indonesia U-23 vs Yordania.
Kiper: Nadeo Argawinata
Dari posisi kiper, rasanya nama Nadeo Argawinata masih sangat layak untuk menghuni posisi penjaga gawang utama. Memang dirinya kebobolan dua gol tapi jika dilihat dari prosesnya, Nadeo sudah melakukan yang terbaik untuk Timnas Indonesia U-23.
Bek: Asnawi Mangkualam, Rachmat Irianto, Bagas Adi Nugroho, David Rumakiek
Dari kuartet pertahanan, nama Asnawi Mangkualam seharusnya kebal rotasi karena ia adalah salah yang terbaik dalam laga melawan China. Sedangkan Firza Andika mungkin akan diistirahatkan sejenak untuk memberi kesempatan bagi David Rumakiek.
Duet bek tengah Andy Setyo dan Nurhidayat memang telah menjadi andalan Indra Sjafri tapi melihat duel udara yang kerap kalah dari China, mungkin ada baiknya dilakukan rotasi. Lantas nama Rachmat Irianto dan Bagas Adi Nugroho rasanya layak jadi duet bek tengah baru.
Mengingat kedua pemain ini juga miliki fisik yang cukup besar sehingga mungkin duel dengan pemain Yordania yang menjulang tinggi, masih ada peluang untuk memenangkannya.
Gelandang: Sani Rizki, Muhammad Luthfi, Kadek Agung
Di posisi gelandang, peran metronom dari seorang Sani Rizki rasanya layak untuk diberikan kesempatan. Demi menemani Sani Rizki, nama Kadek Agung mungkin bisa dicoba menjadi alternatif trio di lini tengah.
Sedangkan andai Rachmat Irianto menempati posisi gelandang bertahan lagi, maka nama Muhammad Luthfi layak untuk menjadi pemain inti lagi. Kemampuannya dalam set piece dan kharisma sebagai jenderal lapangan tengah mungkin akan memberi perkara bagi Yordania.
Striker: Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Irkham Zahrul Milla
Penampilan bagus dari Irkham Zahrul Milla layak dinantikan kembali dengan harapan ia mampu mengacak-acak pertahanan Yordania nanti. Ditemani oleh Witan Sulaeman yang sangat layak jadi pemain inti, kedua sayap Timnas Indonesia U-23 harusnya bisa mengepak lebih kencang lagi.
Tibalah kita di kemungkinan strategi yang bakal dicoba oleh Indra Sjafri yaitu memainkan taktik false nine. Mengingat stok penyerang tengah hanyalah Muhammad Rafli itupun dirinya tampak terisolasi tatkala melawan China, tentu perlu ada perubahan.
Dengan pertimbangan bek-bek Yordania bertubuh tinggi besar rasanya sosok target man seperti Rafli akan alami kesulitan nantinya. Untuk itu false nine yang diharapkan dapat bergerak lebih liar bisa menjadi solusi.
Dan pemain yang dirasa mampu memainkan peran sebagai false nine adalah Egy Maulana Vikri yang memang berteknik tinggi dan memiliki kecepatan. Andai benar demikian, Egy Maulana Vikri secara tidak langsung akan menjadi Lionel Messi, karena memainkan peran yang sama yaitu false nine.