FOOTBALL265.COM – Pertandingan antara Persebaya Surabaya menjamu Borneo FC dalam lanjutan kompetisi sepak bola Shopee Liga1 2019, Jumat (11/10/19) lalu menjadi laga yang tidak akan dilupakan oleh seorang Gianluca Pandeynuwu.
Pada pertandingan tersebut, Gianluca menjalani debutnya sebagai pemain Borneo FC. Laga perdana kiper 21 tahun itu berakhir manis karena ia berhasil menjaga gawang Pesut Etam tidak kebobolan.
Penampilan apik pada laga kontra Persebaya seolah menjadi perkenalan Gianluca di pentas tertinggi Liga Indonesia. Ya, Gianluca Pandeynuwu adalah produk unggulan terbaru yang dimiliki Borneo FC.
Lahir di Tomohon, 9 November 1997, darah penjaga gawang mengalir deras dalam diri Gianluca dari sang ayah, Hendra Pandeynuwu. Bagi warga Manado, Hendra yang pernah memperkuat Persmin Minahasa merupakan sosok legenda.
Seperti kata pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, bakat Hendra sebagai kiper hebat menurun pada Gianluca Pandeynuwu yang merupakan putra sulungnya.
Bakat Gianluca sejatinya sudah dicium Borneo FC sejak tahun 2016 lalu, ketika usianya baru 19 tahun. Saat itu, ia mengikuti trial Borneo FC U-21 dan dinyatakan lolos seleksi.
Tak perlu menunggu lama, Gianluca hanya butuh waktu setahun berada di tim U-21 sebelum naik ke tim utama dan meneken kontrak profesinal pertamanya.
Namun, demi menambah jam terbang, Borneo FC kemudian meminjamkannya ke salah satu klub kontestan Liga 2, PSPS Riau, pada tahun 2017 lalu. Di sana, kemampuan kiper berpostur 183 cm itu kian terasah.
Kepergian Muhammad Ridho ke Madura United menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2019 membuat Borneo FC memanggil Gianluca pulang. Ia pun didaulat menjadi deputi kiper utama Pesut Etam, Nadeo Argawinata.
Kembali ke Borneo FC setelah ‘disekolahkan’ ke PSPS Riau membuat Gianluca siap secara mental dan teknik. Terlebih, Nabil Husein selaku bos Pesut Etam sangat mendukung perkembangan pemain muda di timnya.
“Di Borneo FC semua pemain sama. Saya senang karena tidak ada yang diistimewakan. Semua saling mendukung demi prestasi tim,” ungkap Gianluca.
Kini, Borneo FC tak perlu lagi menyesali kepergian Muhammad Ridho karena mereka memiliki dua sosok kiper muda berbakat yang siap menjaga gawang Pesut Etam, yakni Nadeo Argawinata dan Gianluca Pandeynuwu.
Bagi Gianluca sendiri, posisi sebagai kiper utama Borneo FC bisa saja menjadi miliknya apabila mampu tampil konsisten. Kesempatan itu terbuka lebar mengingat Nadeo yang selama ini menjadi pilihan nomor satu masih bergabung dengan Timnas Indonesia U-23.