FOOTBALL265.COM - Klub Liga 1, PSS Sleman, kembali harus menerima sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis). Kali ini, sanksi didapat karena tingkah laku buruk suporter.

Dalam keputusan Komdis Nomor 115/L1/SK/KD-PSSI/X/2019 hasil sidang di Jakarta, Minggu (18/10/19), tingkah laku buruk PSS fans terjadi saat laga Shopee Liga 1 2019 melawan Persipura Jayapura di Stadion Maguwoharjo, 19 September lalu. Saat itu, kedua tim bermain sama kuat, 1-1.

"Bahwa pada tanggal 19 September 2019 bertempat di Stadion Maguwoharjo berlangsung pertandingan antara PSS Sleman melawan Persipura Jayapura. Dimana suporter PSS Sleman terbukti melakukan tindakan yang tidak terpuji," bunyi pada poin fakta dan pertimbangan hukum surat tersebut.

"Yaitu mengeluarkan suara berupa monyet serta melempar kacang ke dalam lapangan dengan maksud menghina suporter Persipura, Ian Lous Kabes, yang akan melakukan sepakan pojok dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," sambung isi surat tersebut.

Akibatnya, PSS mendapat sanksi denda sebesar Rp 450 juta. Beruntung, sansi tersebut masih bisa diajukan banding.

Ketua panpel PSS, Tri Mulyanta saat dikonfirmasi INDOSPORT menjelaskan pihaknya sudah mengklarifikasi kejadian tersebut ke Komdis PSSI. Menurutnya, aksi pelemparan kacang ke lapangan tidak bisa dipastikan waktu kejadian.

"Saat Ian Kabes akan mengamil sepak pojok dia menemukan satu biji kacang. Tapi, tidak tahu kacang itu baru saja dilempar atau memang sejak beberapa waktu sebelumnya," kata pria yang akrab disapa Mbah Mul itu, Sabtu (19/10/19).

Sementara itu, PSS Sleman berada di urutan kelima klasemen sementara Shopee Liga 1 2019 dengan 35 poin dari 23 pertandingan.