In-depth

Borneo FC, Gantikan PKT Bontang Jaga Gengsi Kalimantan di Kasta Tertinggi

Rabu, 23 Oktober 2019 14:06 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Laga pertandingan Liga 1 antara Persebaya Surabaya vs Borneo FC. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Laga pertandingan Liga 1 antara Persebaya Surabaya vs Borneo FC.
Kiprah Tertinggi Klub Kalimantan di Liga Indonesia

Sejak degradasi ke Liga 2 tahun 2011 dan lebih parahnya lagi mereka dihukum Komdis PSSI degradasi ke Liga Nusantara (Liga 3) pada tahun 2013 karena pengaturan skor, Bontang FC seperti kesulitan untuk bangkit lagi.

Berbicara tentang kekuatan sepak bola dari Pulau Kalimantan, mungkin tidak hanya PKT Bontang. Ada Barito Putera yang bahkan mengakhiri Liga Indonesia edisi pertama musim 1994-95 dengan kesuksesan mencapai semifinal.

Setelah Bontang dan Barito Putera, Persib Balikpapan juga sempat menjadi simbol dari kekuatan sepak bola Kalimantan. Mereka pernah mengakhiri musim Liga Super Indonesia musim 2009-2010 dengan duduk di peringkat ketiga.

Setelah Persiba Balikpapan yang kini masih tertahan di Liga 2, ada juga Mitra Kukar yang berada di peringkat ketiga ISL  2013. Mitra Kukar berhasil mengungguli tim-tim legendaris lainnya, seperti Persib, Persija Jakarta dan Barito Putera.

Setelah Mitra Kukar terakhir kali pada tahun 2013 mewakili Kalimantan di empat besar Liga Indonesia, kini ada Borneo FC yang tampil mengejutkan di Liga 1 musim ini.

Borneo FC, Penjaga Gengsi Kalimantan di Liga 1 2019

Setelah hampir satu dekade berlalu dari terakhir Mitra Kukar di 4 besar, masyarakat Kalimantan kini patut berbangga melihat Borneo FC di papan atas klasemen sementara Liga 1 2019.

Ya, Borneo FC bisa dibilang penjaga gengsi Kalimantan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah PKT Bontang dan beberapa klub asal pulau berjuluk 'Pulau Seribu Sungai' itu kesulitan untuk mendobrak papan atas.

Bahkan sejak paruh kedua Liga 1 musim ini dimulai, Borneo FC merupakan satu-satunya tim yang belum menelan kekalahan. Dalam tujuh pertandingan, Borneo FC berhasil mencatat empat kemenangan dan tiga kali imbang.

Dari empat kemenangan tersebut, sebanyak tiga di antaranya berhasil diraih Borneo FC dengan mengalahkan Madura United, Persija Jakarta, dan Bali United.

Bahkan jika ditarik mundur hingga awal Liga 1 2019, Borneo FC kini baru kalah 3 kali. Sebuah pencapaian yang luar biasa dan hanya bisa diimbangi oleh Bali United yang juga baru kalah 3 kali sejauh musim ini.

Tentu saja semua pencapaian Borneo FC sejauh musim ini tak lepas dari tangan dingin Mario Gomez sebagai pelatih. Tapi hal ini sebenarnya tak mengejutkan, di mana Mario Gomez memang sosok pelatih yang punya rekam jejak mentereng.

Musim lalu, ia hampir membawa Persib juara andai saja tak mengalami penurunan performa di putaran kedua. Persib pun tetap mampu mengakhiri musim di peringkat empat.

Jangan lupakan pula, eks asisten Hector Cuper (pelatih Inter Milan) ini juga pernah membawa Johor Darul Ta'zim meraih double winner Piala AFC 2015 dan Liga Malaysia 2015.

Mario Gomez pun lagi-lagi menunjukkan kualitasnya di tim Borneo FC dengan mampu membawa tim non-unggulan ini ke posisi ketiga klasemen sementara.

Selain memberi kejutan pada publik sepak bola Indonesia, Borneo FC bersama Mario Gomez bisa dibilang menjadi penjaga gengsi Kalimantan di kasta tertinggi Liga 1 2019.