FOOTBALL265.COM - Bakal jadi tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang, berikut kiprah stadion Manahan Solo dalam turnamen sepak bola level internasional.
Indonesia sendiri secara resmi terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 dalam acara FIFA Council Meetings di Shanghai, China, pada Kamis (24/10/19).
Kepastian tersebut juga disampaikan oleh Direktur Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo saat dikonfirmasi oleh INDOSPORT. Ia membenarkan jika Indonesia dipilih menyisihkan Brasil dan Peru.
"Iyah betul, Indonesia ditunjuk jadi tuan rumah," katanya melalui pesan singkat.
Dengan kepastian tersebut, maka PSSI sukses mewujudkan mimpi para pendukung Timnas Indonesia untuk bisa tampil di Piala Dunia walau hanya tampil di level junior.
Untuk menggelar Piala Dunia U-20 2021, PSSI telah menyiapkan 10 stadion yakni Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Pakansari (Bogor), Patriot (Bekasi), Mandala Krida (Yogyakarta), Manahan (Solo), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan I Wayan Dipta (Bali).
Dari 10 stadion tersebut, venue Manahan di Solo menjadi pusat perhatian di mana markas dari Persis Solo itu baru saja direnovasi dengan dana yang cukup fantastis.
Disebutkan jika renovasi Stadion Manahan Solo yang dilakukan sejak Agustus 2018 lalu, telah menelan biaya sebesar Rp 317 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian PUPR.
Beberapa perubahan pun telah terlihat di Stadion Manahan usai direnovasi, mulai dari rumput, fasilitas kamar mandi, lampu penerangan hingga tribun penonton yang diubah menjadi lebih baik.
Walau belum pasti akan bertempat di stadion Manahan, namun venue yang dapat menampung 20.000 lebih penonton tersebut punya sejarah cukup bagus dalam menggelar pertandingan level internasional.
Berikut FOOTBALL265.COM coba mengulas dan merangkum, deretan kiprah stadion Manahan Solo dalam menggelar turnamen dunia.
Markas Timnas Indonesia
Meski banyak bermain di Gelora Bung Karno, Jakarta, namun Timnas Indonesia kerap kali tampil di stadion Manahan untuk melakoni beberapa pertandingan uji coba.
Beberapa laga uji coba yang pernah dipertandingkan antara lain kontra Palestina, Filipina, dan Malaysia. Menariknya semua pertandingan Timnas Senior yang berlangsung di Stadion Manahan, selalu berakhir dengan kemenangan untuk skuat Garuda.
Ajang Liga Champions Asia
Selain jadi markas Timnas, stadion Manahan Solo juga pernah menjadi venue untuk menyelenggarakan Liga Champions Asia dan Piala AFC.
Tepatnya pada tahun 2007 silam, Persik Kediri yang tampil di Liga Champions Asia menggunakan stadion ini dan berhasil menorehkan hasil positif, bahkan Persik tak pernah kalah saat main di Manahan Solo ketika menghadapi raksasa Asia seperti Urawa Red Diamonds (Jepang), Sydney FC (Australia), dan Shanghai Shenhua (China).
Persibo Bojonegoro juga pernah meminjam Stadion Manahan Solo saat tampil di Piala AFC tahun 2013 lalu, sayang kiprah Laskar Angling Dharma tak berjalan mulus, dalam tiga kali laga kandang mereka cuma meraih satu hasil imbang dan menelan dua kekalahan telak.
Tuan Rumah Piala AFF
Stadion Manahan Solo juga pernah menjadi tuan rumah olahraga cukup besar di kawasan Asia, yakni Piala AFF U-16 tahun 2010 serta ASEAN Para Games tahun 2011.
Dalam dua ajang tersebut, Indonesia tampil kurang menggigit di mana Timnas U-16 cuma bisa meraih peringkat keempat dari empat peserta di Piala AFF U-16, sedangkan di ASEAN Para Games para kontingen Indonesia harus puas menjadi runner up di bawah Thailand.