FOOTBALL265.COM- Klub peserta Shopee Liga 1 2019 Semen Padang kian terpuruk usai mengalami dua kekalahan secara beruntun. Namun, peluang untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia belum sirna.
Semen Padang harus menerima pil pahit usai kembali berada di zona degradasi setelah mengalami hasil minor saat menjamu Madura United dan Persipura Jayapura.
Dua kekalahan tersebut membuat peluang klub berjuluk Kabau Sirah ini untuk bertahan kian menipis. Terlebih, bila melihat calon lawan Semen Padang di sisa Liga 1 musim 2019.
Mulai dari Arema FC, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya hingga sang penguasa klasemen, Bali United diprediksi akan membuat Semen Padang tidak berkutik.
Walau begitu, Semen Padang diyakini akan tampil habis-habisan di sisa musim 2019 ini untuk menghindari degradasi. Ditambah, poin antara tim-tim papan bawah berselisih tipis.
Redaksi berita olahraga INDOSPORT pun coba merangkum 3 alasan mengapa Semen Padang bisa bertahan di gelaran Liga 1. Berikut daftarnya.
Magis Eduardo Almeida
Sejak didatangkan pada pertengahan musim ini, Eduardo Almeida, sukses memberikan secercah harapan untuk para pendukung Semen Padang dalam empat laga pertamanya.
Tiga kemenangan, serta satu hasil imbang, membuat Kabau Sirah bangkit untuk sementara waktu dan sukses keluar dari zona degradasi Shopee Liga 1 2019.
Sayang, catatan tersebut harus ternodai saat menjamu Madura United dan Persipura. Dua kekalahan secara beruntun membuat Semen Padang kembali menempati peringkat ke-17.
Walau begitu, bagi para pendukung Semen Padang, jangan berkecil hati. Pasalnya, bila menilik catatan pribadi Eduardo di Melaka United pada tahun 2017, dirinya sukses membuat klub asal Malaysia ini bangkit dari keterpurukan.
Dalam catatan tersebut, empat laga perdana Eduardo di Melaka berakhir dengan buruk. Namun, di sisa musim, Eduardo sukses membawa Melaka bangkit dan berhasil bertahan di Malaysia Super League (MSL).
Bangkitnya Lini Depan yang Sebelumnya Mati
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sejak kedatangan Vanderlei Fransisco, lini depan Semen Padang kian tajam. Bahkan, Karl Max yang tadinya dianggap gagal kini justru menjadi idola.
Hal ini pun menjadi angin segar bagi Semen Padang yang sepanjang putaran pertama Shopee Liga 1 2019 kerap dipusingkan dengan mandulnya Karl Max sebagai juru gedor utama
Pernyataan ini sejatinya bukanlah isapan jempol semata. Dari tujuh pertandingan terakhir, Vanderlei telah sukses berkontribusi atas enam gol yang terdiri dari tiga gol dan tiga assist.
Begitupula dengan Karl Max yang dalam liga lama terakhirnya telah sukses mencetak tiga gol. Catatan itupun membuat Karl Max semakin kokoh sebagai pencetak gol terbanyak untuk Semen Padang.
Alhasil, duet Vanderlei dan Karl Max pun diyakini bisa membawa bangkit Kabau Sirah di sisa musim 2019 ini.
Sengitnya Persaingan Papan Bawah
Pada kenyataannya, persaingan papan bawah Shopee Liga 1 2019 lebih mengasyikan untuk dilihat bila disandingkan dengan persaingan papan atas.
Setidaknya terdapat tujuh tim yang tengah bersusah payah untuk menghindari zona degradasi. Mulai dari Kalteng Putra, Semen Padang, Perseru Badak Lampung, Persela Lamongan, PSIS Semarang, Barito Putera hingga sang juara bertahan, Persija Jakarta.
Bahkan, selisih poin ketujuh tim ini hanya terpaut beberapa angka saja. Tidak lebih dari enam angka--itupun jarak antara Kalteng yang berada di dasar klasemen dengan Barito Putera di peringkat ke-12--sedangkan sisanya hanya terpaut dua angka saja.
Alhasil dengan kondisi seperti itu asa Semen Padang untuk bertahan di Shopee Liga 1 sebenarnya masih ada. Namun, dengan catatan, Kabau Sirah wajib meraih hasil positif, setidaknya minimal meraih lima kemenangan dari 10 laga terakhirnya.