Liga Indonesia

Pedas, Begini Sindiran Netizen Soal Panasnya Tensi Kongres PSSI

Sabtu, 2 November 2019 13:34 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Tensi tinggi terasa saat Kongres PSSI yang dilangsungkan di Hotel Shangrila, Jakarta pada hari ini, Sabtu (02/22/19). Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Tensi tinggi terasa saat Kongres PSSI yang dilangsungkan di Hotel Shangrila, Jakarta pada hari ini, Sabtu (02/22/19).

FOOTBALL265.COM - Tensi tinggi terasa saat Kongres PSSI yang dilangsungkan di Hotel Shangrila, Jakarta pada hari ini, Sabtu (02/11/19).

Kongres PSSI dilangsungkan untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Komite Eksekutif (Exco). Kericuhan sempat terjadi ketika kongres berlangsung.

Hal tersebut membuat sebagian calon ketua umum memutuskan untuk mundur. Bahkan insiden baku hantam hampir terjadi lantaran beberapa calon ketua umum tersulut emosi.

"Sesuai deklarasi kemarin, mereka buat surat. Kami ingin maju berikan surat ini ke FIFA dan AFC, bahwa acara ini tak sesuai statuta. Rundown tidak seperti biasa. Hanya itu saja. Tapi kan seolah-olah suasana dibikin seperti ribut," ujar Benny Erwin yang juga menjadi salah satu calon ketua umum.

"Kami maju ke depan, saling dorong sama security. Yesaya sempat mau pukul-pukulan saya lihat, tapi saya pisahkan. Di sini kan demokrasi. Posisi kita serba salah," sambungnya lagi.

Sejauh ini sudah ada delapan calon ketua umum PSSI yang memutuskan untuk mundur. Dengan demikian, hanya ada tiga orang saja yang masih bertahan, yaitu Iwan Bule, Arif Putra, dan Rahim Soekasah.

Kericuhan yang terjadi selama kongres PSSI berlangsung mengundang berbagai komentar pedas dari para netizen di media sosial Twitter.

Terlepas dari kericuhan yang terjadi, Iwan Bule pada akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Mantan Plt. Gubernur Jawa Barat itu terpilih dengan torehan 82 suara.