Liga Indonesia

Penjelasan Ratu Tisha Terkait Status Sebagai Sekjen PSSI

Minggu, 3 November 2019 12:41 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Media PSSI
Ratu Tisha Destria angkat bicara mengenai statusnya di PSSI sebagai Sekjen yang berakhir seiring dengan terpilihnya kepengurusan baru periode 2019-2023. Copyright: © Media PSSI
Ratu Tisha Destria angkat bicara mengenai statusnya di PSSI sebagai Sekjen yang berakhir seiring dengan terpilihnya kepengurusan baru periode 2019-2023.

FOOTBALL265.COM - Ratu Tisha Destria akhirnya angkat bicara mengenai statusnya di PSSI setelah masa jabatannya sebagai Sekjen berakhir seiring dengan terpilihnya kepengurusan baru untuk periode 2019-2023. Ia menyampaikan akan kembali bekerja seperti pegawai biasa di lingkungan federasi.

Ratu Tisha menjelaskan, ia akan melanjutkan kontrak kerjanya sebagai pegawai di PSSI, apabila tidak ada pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja.

"Berdasarkan statuta, sesuai kontrak Sekjen profesional. Jadi saya terikat dengan kontrak hukum dan kontrak kerja selayaknya pekerja. Apabila tak ada pemberhentian, seperti halnya karyawan biasa," katanya.

"Kontrak tetap seperti pekerja tetap saja. Pegawai tetap perusahaan biasa," imbuh Tisha.

Lebih lanjut, Tisha menegaskan siap kembali bekerja sebagai Sekjen PSSI, apabila diberikan amanah. Tetapi, hal tersebut sepenuhnya diserahkan ke pengurus baru, karena merupakan hak ketua umum dan anggota Exco PSSI lainnya.

"Apabila dipercaya kembali, pasti saya akan melanjutkan amanah ini," ujarnya.

"Tapi, saya rasa hal ini bukan prioritas saya menanyakan hal itu. Ini kan posisi. Yang paling penting, kongres telah berjalan dengan lancar," sambungnya.

Sebelumnya, Ratu Tisha ditunjuk sebagai Sekjen PSSI pada 2017 lalu, saat kepemimpinan Edy Rahmayadi. Ia menggantikan Ade Wellington yang mengundurkan diri. Dia pun membuat sejarah sebagai Sekjen wanita pertama di federasi sepak bola nasional.

Selain sebagai Sekjen PSSI, Ratu Tisha juga  dipilih oleh Konferederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebagai anggota Komite Kompetisi. Wanita 34 tahun itu juga masih aktif sebagai Wakil Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) setelah ditetapkan melalui Kongres Luar Biasa.