FOOTBALL265.COM - PSS Sleman kembali gagal meraih kemenangan saat berlaga dalam Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo. Kali ini tim Super Elang Jawa dihajar PSIS Semarang tiga gol tanpa balas, Sabtu (02/11/19).
Padahal kali ini PSS berstatus tim tamu mengingat PSIS memilih berkandang di Stadion Maguwoharjo karena terkendala izin berlaga di Magelang. Dengan status tandang plus jumlah suporter lawan lebih banyak, PSS juga tak bisa memetik kemenangan.
Kekalahan itu memperpanjang catatan kurang oke skuat asuhan Seto Nurdiyantoro selama bermain di rumah. Dari 13 pertandingan, Bagus Nirwanto hanya meraih empat kemenangan, tujuh seri, dan dua kekalahan dari PSIS Semarang di putaran pertama dan kedua.
Padahal, PSS tampil superior saat di laga tandang dengan meraih enam kemenangan, dua seri, dan lima kekalahan dari 13 laga Liga 1. Mereka mampu membawa 20 poin dari partai away dan jadi yang terbanyak sejauh ini dibanding klub lain.
Seto menyebut performa timnya menurun saat tumbang dari skuat Laskar Mahesa Jenar. Hal itu berdampak pada taktik yang dirinya inginkan tak berjalan maksimal di Stadion Maguwoharjo.
"Mungkin da beberapa faktor baik teknis dan non teknis yang berpengaruh. Analisa saya kemungkina karena bermain di kandang, sehingga ada keinginan terlalu besar untuk menang dan justru menjadi beban," ungkap Seto, Minggu (03/11/19).
"Lalu dari sisi teknis, saat kami bermain away tuan rumah bermain terbuka. Kami juga melakukan hal yang sama sehingga permainan lebih baik," tambah dia.
Tak banyaknya waktu untuk recovery disebut sang pelatih juga biang keladi kekalahan telak PSIS. PSS praktis hanya memiliki waktu tiga hari setelah melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo.
"Beberapa pemain juga tampil di bawah performa. Mungkin karena recovery yang mepet dan tentunya kelelahan," ujar pelatih berlisensi Pro AFC tersebut.
Sekadar informasi, meski kalah dari PSIS, posisi PSS Sleman di tabel klasemen Liga 1 2019 masih kuat. Mereka menempati peringkat lima dengan torehan 39 poin.