FOOTBALL265.COM - Tanggal 10 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pahlawan, berikut ini 4 striker legendaris Timnas Indonesia yang pantas dikenang sebagai pahlawan nasional di bidang sepak bola.
Sepak bola dan sikap kepahlawanan memang sangat lekat karena para pemain yang berjuang keras kerap kali dianggap sebagai pahlawan untuk timnya atas kontribusi mereka.
Hal itulah yang kita kenal dari sederet pahlawan yang telah gugur melawan penjajahan dan memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Mereka rela mengorbankan masa depannya hingga nyawa melayang hanya untuk satu kata, yaitu Indonesia Merdeka. Semua kontribusi yang telah mereka berikan, kini kita hargai dengan predikat Pahlawan Nasional.
Konsep yang sama, tapi beda bidang, di mana sepak bola biasanya kita kenal sebagai pemain yang paling diingat kontribusinya untuk tim. Membahas kontribusi, tentulah kita akan langsung menengok posisi striker.
Oleh karena itu, bertepatan pada Hari Pahlawan 2019, INDOSPORT ingin membahas striker legendaris Timnas Indonesia yang pantas dikenang atas jasa-jasanya dalam membela lambang Garuda di dada.
INDOSPORT pun sudah menemukan sebanyak 4 striker legendaris Timnas Indonesia yang pantas dibahas jasanya dan produktivitasnya mencetak gol untuk negara di Hari Pahlawan 2019 ini.
- Budi Sudarsono
Membahas striker produktif dan juga kontribusinya untuk Timnas Indonesia, sulit rasanya jika tak memasukkan nama Budi Sudarsono. Dia juga dijuluki Si Ular Piton karena punya sikap agresif di berbagai peluang.
Budi Sudarsono membela Timnas Indonesia cukup lama yaitu dari tahun 2001 hingga 2009, gol-gol yang dia lesakkan juga kebanyakan adalah gol penting untuk Skuat Garuda. Yang paling diingat adalah saat dia mencetak gol di laga Piala Asia 2007 saat Timnas Indonesia vs Bahrain.
Saat itu, Timnas Indonesia melakukan serangan balik di menit ke-14 yang diawali sepakan lambung dari sang kiper, Jendri Pitoy. Bambang Pamungkas menerima bola yang langsung diteruskan ke Firman Utina.
Firman Utina lalu mengirimkan umpan lambung melewati garis pertahanan lawan, Budi Sudarsono berlari cepat mengecoh para bek lawan termasuk kiper Bahrain, dan menembakkan bola ke gawang yang kosong.
Menurut Transfermarkt, Budi Sudarsono telah mencetak 16 gol dari total 46 penampilan untuk Timnas Indonesia. Kini dia punya mimpi untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia di masa mendatang.
- Rochy Putiray
Ada juga striker asal Ambon, Rochy Putiray yang punya gaya nyentrik dengan warna rambutnya yang suka berubah. Sebagai striker dengan postur tubuh kurus, dia dikenal punya permainan yang ngotot.
Rochy Putiray bisa dibilang sebagai pahlawan yang patut dikenang dan dirindukan oleh Timnas Indonesia karena telah mencetak 17 gol dari 41 penampilannya.
Dia bahkan menjadi salah satu pemain muda yang mempersembahkan gelar SEA Games 1991 untuk Timnas Indonesia. Tak hanya itu, Rochy Putiray juga mengharumkan nama bangsa Indonesia di luar negeri.
Saat dirinya mencoba peruntungan bermain di liga Hong Kong pada tahun 2001. Dia juga bergabung ke klub besar di sana, Kitchee SC bahkan sempat menjebol gawang AC Milan 2 gol saat menjalani pertandingan persahabatan.
- Kurniawan Dwi Yulianto
Siapa yang tak kenal striker kurus ini, namanya adalah Kurniawan Dwi Yulianto yang memang menjadi fenomena sepak bola Indonesia. Ya, dia menjadi striker yang tampil gemilang saat ikut program PSSI Primavera di Italia pada periode 1993-1994 silam.
Bahkan Kurniawan DY sempat dikontrak klub asal Swedia, FC Luzern pada musim 1994-1995 usai program PSSI Primavera itu. Dia juga sempat dipinjam oleh klub besar Serie A Italia, Sampdoria yang saat itu kebetulan sedang berkunjung ke Asia.
Sempat meredup karena beberapa masalah, Kurniawan DY kembali bersinar saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2004. Kurniawan DY selalu mencetak gol kala diturunkan sebagai pemain pengganti, dengan total 5 gol sepanjang turnamen.
Total 31 gol dicetak oleh Kurniawan DY dari total 60 penampilannya bersama Timnas Indonesia. Bahkan hingga kini, dia masih menjadi top skorer untuk Timnas Indonesia di turnamen Piala AFF, total 13 gol.
- Bambang Pamungkas
Legenda Persija Jakarta yang satu ini juga masuk dalam salah satu striker Timnas Indonesia yang produktif, dia adalah Bambang Pamungkas yang telah mencetak total 36 gol dari 77 penampilan di laga resmi FIFA.
Pemain yang akrab disapa Bepe ini memainkan debutnya untuk Timnas Indonesia pada Juli 1999 menghadapi Lithuania. Meski usianya baru 18 tahun saat itu, Bepe berhasil mewarnai debutnya dengan satu gol dalam laga yang berakhir imbang 2-2.
Pada Piala AFF 2002, Bepe juga menunjukkan ketajamannya sebagai striker dengan 8 gol dari 6 pertandingan yang dilakoni. Sayang, Timnas Indonesia harus puas dengan status runner-up di turnamen yang masih bernama Piala Tiger 2002 itu.
Bambang Pamungkas pun tak hanya dianggap sebagai legenda oleh fans Timnas Indonesia, tapi juga Jakmania, pendukung setia Persija Jakarta. Dia pun pantas disebut sebagai salah satu pahlawan sepak bola Tanah Air.
Keempat striker di atas tak bisa dipungkiri adalah pahlawan untuk sepak bola Indonesia, yang tentu saja dirindukan kehebatannya. Mengingat di Hari Pahlawan 2019 ini, striker lokal subur memang sangat sulit ditemukan oleh Timnas Indonesia, kita masih sangat bergantung pada penyerang naturalisasi.