FOOTBALL265.COM - Membedah gaya kepelatihan Fakhri Husaini di Timnas Indonesia U-19 yang bisa memberikan kesuksesan di Piala Asia U-19 2020.
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, mengucapkan salam perpisahan dengan penggawa Timnas Indonesia U-19 usai membawa Garuda Nusantara lolos ke perhelatan Piala Asia U-19 2020. Timnas Indonesia dipastikan lolos setelah menahan imbang Korea Utara di partai pamungkas penyisihan grup K.
"Tugas saya, tugas saya sudah selesai di Timnas Indonesia U-19," ucap Fakhri.
Kini selepas menanggalkan jabatan di Timnas Indonesia U-19, Fakhri mengaku akan kembali fokus kepada pekerjaan di Kalimantan. Baginya, ia sudah dinanti banyak pekerjaan di kantornya.
Kabar ini pun langsung direspons oleh banyak pihak mulai dari para pemain, federasi, dan fans. Sebagian besar dari mereka bersuara sama, yakni tak ingin agar pelatih berkumis itu meninggalkan Timnas U-19 yang bakal menghadapi Piala Asia U-19 2020.
Tak berlebihan memang jika banyak pihak yang menginginkan agar Fakhri tetap menukangi Timnas U-19. Sebab, di bawah tangan dinginnya, Timnas U-19 mencatatkan penampilan gemilang.
Di kualifikasi Piala Asia U-19 2020 saja Timnas Indonesia U-19 tampil tak terkalahkan dengan meraih dua kemenangan dan satu imbang dan menjadi juara Grup K. Bagus Kahfi dkk menyingkirkan tim kuat Korea Utara.
Sebelumnya, di beberapa laga persehabatan yang digelar, Timnas U-19 juga menunjukkan penampilan menjanjikan, seperti saat menggulung China U-19 dengan 3-1.
Fakhri Husaini datang melatih Timnas U-19 pada pertengahan tahun 2019 ini. Walau Fakhri Husaini terbilang baru memegang Timnas U-19, namun sebetulnya sosok Fakhri tidaklah asing bagi para pemain.
Mayoritas pemain yang memperkuat Timnas U-19 saat ini adalah mantan pemain Timnas U-16 era Fakhri Husaini. Ya, sebelum melatih U-19, Fakhri lama melatih Timnas U-16.
Nama-nama seperti Bagus Kahfi, Bagas Kaffa, Sutan Zico, David Maulana, Ernando Ari, Rendy Juliansyah, Brylian Aldama, hingga Mochammad Supriadi merupakan alumni Timnas U-16 yang sukses di tahun 2017-2018.
Maka tak heran jika Timnas U-19 bisa saling klop dan tetap solid di bawah asuhan pelatih baru Fakhri Husaini.
Sepak Bola Modern ala Fakhri Husaini
Timnas Indonesia U-19 di bawah Fakhri Husaini memainkan sepak bola yang modern. Di bawah Fakhri, Timnas Indonesia U-19 mengedepankan penguasaan bola yang baik serta rapih dalam transisi bertahan ke menyerang dan sebaliknya.
Secara filosofis, gaya main Fakhri Husaini memang tak begitu kompleks. Namun Fakhri sanggup membuat para pemainnya tampil disiplin dan menjalankan taktik dengan benar.
Fakhri percaya bahwa permainan penguasaan bola dengan umpan-umpan pendek mampu mendekatkan timnya pada kemenangan.
Beruntungnya, para pemain binaan Fakhri memiliki bekal dasar-dasar sepak bola yang apik. Selain sempat dilatih di Garuda Select, Supriadi dkk juga juga sudah 'dicekoki' gaya main modern ala Fakhri sejak usia dini.
Dan benar saja, gaya main seperti ini memang lebih cocok untuk pemain-pemain Indonesia. Dengan postur tubuh yang tak tinggi namun dianugerahi teknik dan kecepatan yang di atas rata, para pemain tampil ganas dengan gaya penguasaan bola mengandalkan umpan-umpan pendek.
Secara umum, tim asuhan Fakhri bermain dengan formasi 4-3-3 yang mengandalkan serangan dari sayap. Di lini depan, Fakhri memiliki sosok Bagus Kahfi.
Bagus memiliki kemampuan untuk menyisir sisi kanan dan membombardir pertahanan lawan. Peran Bagus dipermudah dengan hadirnya Mochamad Supriadi yang memberikan keseimbangan di sisi kiri.
Kecepatan dua pemain ini disokong oleh gelandang-gelandang cerdas nan solid seperti David Maulana yang mampu memberikan umpan-umpan manja baik pendek maupun panjang.
David Maulana juga diinsturksikan Fakhri untuk ikut membantu penyerangan setelah memberikan bola ke dua lini sayap Timnas Garuda.
Selain memeragakan sepak bola menyerang yang modern, Fakhri Husaini juga hebat dalam mengangkat kepercayaan diri dan mental pemain. Terbukti dari perjuangan meraih hasil imbang melawan Korea utara.
Para pemain tak tampil minder dengan nama besar Korut yang pernah menjuarai Piala Asai U-19 tiga kali (1976, 2006, dan 2010).
Dengan gaya kepelatihan yang sudah terpatri ini, Timnas Indonesia U-19 pun diyakini bisa berbicara banyak di Piala Asia u-19 dan bahkan Piala Dunia U-20 nanti.