FOOTBALL265.COM - Termasuk merombak komposisi pemain, ada sejumlah hal yang melatari kebangkitan tim Persib Bandung di putaran kedua Liga 1 2019.
Persib Bandung tampil trengginas di putara kedua Liga 1 2019 ini. Setelah sempat terseok-seok dan terbenam di awal hingga pertengahan musim, Persib secara perlahan mampu bangkit dan menerobos ke enam besar klasemen sementara.
Awal musim Liga 1 2019 bergulir, performa anak asuh Robert Alberts terlihat sangat mengkhawatirkan. Dari 10 laga awal, tim yang awalnya difavoritkan juara ini hanya bisa menuai tiga kemenangan, dan harus menderita tiga kekalahan serta empat kali imbang.
Dua kekalahan yang dirasakan Persib bahkan harus dengan skor telak. Pertama saat kalah 4-0 dari Persebaya Surabaya, (05/07/19) dan menyerah 1-5 di tangan Arema FC (30/07/19). Persib pun hampir menyentuh zona degradasi.
Memasuki putaran kedua, Persib mulai memperbaiki penampilannya. Dalam empat laga beruntun, Persib selalu berhasil menuai kemenangan. Teranyar, Maung Bandung sukses menekuk Arema FC 3-0, Selasa (12/11/19) kemarin.
Kebangkitan Persib sendiri bukan terjadi begitu saja. Ada sejumlah hal yang melatari kebangkitan mereka. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. Perombakan Pemain Asing
Persib Bandung memulai kompetisi Liga 1 dengan bermodalkan empat pemain asing, yakni Artur Gevorkyan, Rene Mihelic, Bojan Malisic, dan Ezechiel N'douassel.
Namun, di tengah musim performa para pemain asing Persib mengecewakan. Beberapa pekan setelah Robert Rene Alberts bergabung, tiga pemain asing Persib didepak.
Mereka adalah Artur Gevorkyan, Rene Mihelic, dan Bojan Malisic. Ketiga pemain ini digantikan oleh pemain asing pilihan Robert Rene, yakni Nick Kuipers, Kevin van Kippersluis, dan Omid Nazari.
Pembenahan komposisi pemain yang dilakukan Robert Rene ternyata membuahkan hasil. Ketiganya berkontribusi besar dalam kejayaan Persib Bandung.
2. Mulai Efektifnya Taktik Robert Rene Alberts
Persib Bandung sepertinya sudah mulai klop dengan taktik Robert Rene Alberts. Robert sendiri menjalani awal kariernya di Persib dengan tertatih-tatih.
Persib sering sekali menelan hasil imbang jika bukan kekalahan. Baru enam laga terakhir ini saja Maung Bandung sukses tampil trengginas.
Persib mampu memenangi lima laga saat melawan Persebaya (4-1), (Persija 2-0), Kalteng Putra (2-0), PSIS (2-1), dan Arema FC (3-0). Satu hasil imbang didapatkan saat menahan Bhayangkara tanpa gol.
Kondisi yang menimpa Persib sejatinya mengingatkan kita dengan PSM Makassar ketika dibesut Robert musim lalu. Pada musim lalu, PSM sempat menjalani fase lima laga beruntun meraih hasil imbang.
Namun, setelahnya PSM melesat dengan rentetan kemenangan. Robert Rene Alberts bukanlah pelatih sembarangan. Kesabaran manajemen mempertahankannya pun mulai terbayar.
3. Febri Hariyadi
Jika ada satu pemain yang menjadi kunci kebangkitan Persib, maka Febri Hariyadi adalah orangnya. Febri Hariyadi merupakan salah satu pemain muda berbakat Tanah Air.
Publik Bandung pun berharap besar pada dirinya. Namun, dalam banyak kesempatan Febri gagal membantu timnya meraih kemenangan.
Melempemnya Febri pun berdampak pada performa Persib Bandung. Namun, selepas pekan ke-20, Febri menampilkan performa terbaiknya dengan menjadi aktor protagonis Persib Bandung.
Febri mencetak gol di tiga laga beruntun Persib saat melawan Persipura (menang 3-1), Madura United (kalah 1-2), dan Persebaya (menang 4-1). Dari tiga laga itu, Febri sukses mengemas empat gol.
Febri kembali mencetak gol kemenangan di laga pekan lalu saat menghadapi PSIS Semarang. Total, musim ini Febri sudah mengemas 9 gol dan membuat 4 assist.
Febri Hariyadi bersaing ketat dengan top skor Persib Bandung lainnya, Ezechiel N'douassel, yang telah mencetak 9 gol dan 3 assist.