FOOTBALL265.COM - Sekretaris Jenderal Red Gank PSM Makassar, Sadakati Sukma, memberi penjelasan terkait semakin sepinya laga kandang PSM Makassar dihadiri penonton diajang Shopee Liga 1 2019.
Berdasarkan data yang dihimpun redaksi berita INDOSPORT, rata-rata penonton di laga kandang PSM adalah 8.162 orang dari 13 laga Liga 1. Sangat jauh tertinggal dibandingkan musim 2017 sebesar 13.790 dan musim 2018 sebesar 13.001.
Kepada INDOSPORT via sambungan telepon seluler, Sadat sapaan akrabnya menyebut kuantitas suporter hanya mengalami penurunan yang tidak signifikan. Sedangkan kuantitas penontonlah yang jutru menurun drastis.
"Presentase penonton dengan suporter itu berbeda. Suporter hanya berkisar 20-25 persen dan yang lainnya itu penonton jika stadion terisi penuh," ungkap Sadat, Selasa (12/11/19) sore.
"Penonton juga kan terbagi-bagi. Ada yang memang ingin melihat PSM berlaga tidak peduli mau menang, berada di posisi berapa di klasemen, dan dimanapun berlaga," sambung ia.
Lebih lanjut, ia menyebut suporter tetap loyal mendukung bagaimanapun situasi Willjan Pluim dkk. Hal tersebut dibuktikan kelompok suporter saat PSM memutuskan berkompetisi diajang Indonesian Premier League (IPL).
"Saya tidak mengatakan suporter jauh mencintai PSM. Tapi kenyataannya teman-teman yang tergabung di kelompok suporter, mau main di liga mana pasti akan dukung PSM seperti beberapa musim lalu bermain di IPL," jelas ia lagi.
Terakhir, pria asal Kabupaten Sidrap ini membenarkan perkataan CEO Munafri Arifuddin. Appi sapaan akrabnya menilai faktor posisi PSM yang berada di papan tengah jadi penyebab menurunnya penonton.
"Ketika prestasi PSM menurun di klasemen pasti penonton berkurang dan lebih memilih menonton di rumah. Pada laga kandang terakhir, beberapa tribun tetap terisi oleh kelompok suporter walaupun yang hadir tidak mencapai 50 persen. Selain laga digelar di jam kerja, itu juga imbas dari dua kekalahan kandang musim ini," tandas ia.