FOOTBALL265.COM - Klub Liga 2, Persis Solo seakan tak bisa lepas dari polemik berkait masalah pengelolaan. Kali ini, problem serupa kembali menghantam tim Laskar Sambernyawa milik Vijaya Fitriyasa itu.
Rencana Persis di bawah owner Vijaya Fitriyasa tim jauh-jauh hari demi menghadapi kompetisi musim depan ditentang Askot PSSI Surakarta. Padahal, tim pelatih berencana menggelar latihan perdana, Senin (18/11/19).
Ketua Askot PSSI Surakarta, Paulus Haryoto menilai rencana latihan dan pembentukan tim terlalu jauh melangkah. Mereka menganggap seharusnya manajemen PT Persis Solo Saestu (PSS) fokus dulu membenahi kejelasan masalah terkait saham di PT PSS.
"Sudah dua tahun kita diam dan tidak berkomentar. Perpindahan kepemilikan dari Pak Sigid (Haryo Wibosono) ke Pak VJ (Vijaya Fitriyasa) tidak sesuai rule," kata Paulus, Jumat (15/11/19).
Paulus memaparkan, selama ini pihak Askot PSSI Surakarta dan juga 26 klub internal Persis Solo, belum mengakui manajemen baru semenjak diakuisisi Vijaya. Untuk itu, pihaknya beserta klub internal rencananya akan melakukan somasi.
"Kami yang juga sebagai pemilik saham menganggap, peran kami tak pernah dilibatkan. Termasuk perpindahan saham mayoritas yang sudah terjadi," tegas anggota DPRD Surakarta tersebut.
Pihak Askot dan klub internal sebenarnya sudah mendengar wacana manajemen Persis yang ingin merangkul mereka dan beberapa stakeholder di Solo lainnya.
"Rencana itu terlalu jauh dan tidak pada tupoksinya. Karena manajemen yang sekarang dengan kami dan klub internal jalurnya sudah berbeda," ucapnya.
Sekadar informasi, dalam kompetisi Liga 2 2019 Wilayah Timur, Persis Solo finish di peringkat lima. Dari total 20 laga, mereka mampu mengumpulkan total 30 poin.