FOOTBALL265.COM - Kami melihat akan ada efek domino usai pengumuman Jose Mourinho melatih klub Liga Inggris Tottenham Hotspur, Rabu (20/11/19) kemarin dan akan menyeret Real Madrid dan Manchester United.
Jose Mourinho baru saja resmi menjadi juru taktik Tottenham Hotspur yang baru. Dia menggantikan posisi Mauricio Pochettino yang dipecat hanya beberapa jam sebelum dirinya diumumkan.
Sempat tampil mengejutkan musim kemarin hingga bisa mencapai Final Liga Champions 2018/19, kini Tottenham Hotspur tertatih-tatih di Liga Inggris.
Dalam 12 laga Liga Inggris musim ini Harry Kane dkk hanya meraih tiga kemenangan, lima seri, empat kali kekalahan. Spurs kini bercokol di posisi 14 klasemen sementara.
Melihat performa buruk klubnya, manajemen The Lily Whites akhirnya memecat Mauricio Pochettino dari kursi kepelatihan, Rabu (20/11/19) dini hari WIB.
Club statement
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) November 20, 2019
Kini, bos Tottenham, Daniel Levy menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih baru klub asal London tersebut. Hal tersebut diumumkan melalui unggahan akun Twitter dan laman resmi klub, Rabu (20/11/19) siang WIB.
Ini merupakan solusi yang cukup tepat, mengingat pelatih berjuluk 'The Special One' itu selalu meraih trofi bersama klub yang ia tangani.
Di Inggris, dia mengantar Chelsea menjuarai Premier League sebanyak tiga kali serta membawa Manchester United memenangi Liga Europa pada 2016/2017. Sementara, di Italia, Jose Mourinho pernah membawa Inter Milan meraih treble winner di tahun 2010.
Terlepas dari memperkirakan trofi apa yang bisa dia menangkan untuk Tottenham Hotspur, yang lebih menariknya adalah efek domino yang akan timbul dari pemecatan Pochettino dan juga penunjukan Jose Mourinho.
Efek Domino Mourinho ke Tottenham, Pochettino ke Real Madrid?
Efek domino dari Jose Mourinho ke Tottenham Hotspur menurut INDOSPORT akan menyeret dua klub raksasa sepak bola Eropa, yakni Manchester United dan Real Madrid. Kenapa begitu?
Pertama kita akan bahas Real Madrid yang sekarang dilatih oleh Zinedine Zidane sejak kembali dari masa pengangguran pada Maret 2019 lalu. Bahkan dia meneken kontrak hingga musim panas 2022.
Tapi perjalanan Zidane melatih Real Madrid pada periode keduanya ini terbilang tidak mulus. Untuk membantu sang pelatih kembali menunjukkan sinarnya, Los Blancos pun terbilang habis-habisan di bursa transfer musim panas.
Salah satunya adalah saat Real Madrid memboyong Eden Hazard dari Chelsea dengan nilai transfer yang tidak murah. Tapi kapten Timnas Belgia itu tak juga menunjukkan penampilan terbaiknya di bawah kepelatihan Zidane.
Kondisi inilah yang membuat manajemen Real Madrid merasa kurang yakin dengan kepelatihan Zidane di periode kedua. Tapi Real Madrid perlahan memang mulai membaik.
Mereka berhasil tak terkalahkan dalam 5 laga terakhir di semua kompetisi. Tapi tetap saja, melihat pelatih incaran mereka sedang menganggur, diyakini manajemen Real Madrid tak ingin membuang kesempatan.
Pelatih incaran Real Madrid jelas sekali ialah Mauricio Pochettino, yang tentu sedang menganggur pasca pemecatan oleh Tottenham yang langsung meresmikan Mourinho.
Pada September 2019 lalu, dilansir dari portal berita sepak bola, Daily Mail, Pochettino mengisyaratkan bahwa dirinya punya keinginan untuk bisa melatih Real Madrid.
"Mungkin tidak sekarang, bisa musim depan atau beberapa tahun lagi," ucap Pochettino ketika ditanyai wartawan soal kapan dirinya kembali ke LaLiga Spanyol melatih Real Madrid.
Dari penuturannya saat itu, Pochettino sangat jelas sudah menjalin hubungan dengan manajemen Real Madrid. Tinggal ditunggu saja, kapan dia bisa menggantikan Zidane, pasalnya dirinya saat ini sedang menganggur.
Zidane Jadi Pelatih Manchester United?
Jika memang manajemen Real Madrid melabuhkan hati pada Pochettino, tentu saja Zidane bakal kembali menganggur. Dan inilah kesempatan Manchester United, di mana dewan klub Setan Merah memang mulai gerah dengan kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer.
Penampilan tak meyakinkan Manchester United di bawah kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer membuat dewan klub kini mulai mencari beberapa kandidat untuk menjadi menggantikannya.
Salah satu nama yang santer terdengar bahkan Pochettino, yang baru saja dipecat oleh Tottenham. Tapi sosok Pochettino yang sudah lekat dengan Tottenham, tentu membuat pelatih asal Argentina itu berpikir untuk menerima pinangan Man United.
Oleh karena itu, ketimbang kesulitan merayu Pochettino, Manchester United bisa meneruskan upaya mereka yang tertunda saat menginginkan Zidane di akhir tahun 2018 lalu.
Seperti rumor yang beredar pada Desember 2018 lalu, di mana Manchester United disebut sangat ngebet menginginkan Zidane sebagai pelatih mereka untuk menggantikan Jose Mourinho yang saat itu baru dipecat.
Kabar ini disebar oleh mantan pembawa acara Sky Sports, Richard Keys yang mengungkapkan bahwa Presiden klub Manchester United, Ed Woodward sudah menghubungi Zidane sekitar Oktober 2018 lalu.
"Woodward mulai menemui Zidane di Paris pada Oktober 2018, hingga akhirnya muncul penawaran konkret. Tapi Zidane ingin mulai melatih pada Juli 2019 jika memang Man United masih menginginkannya," ucap Keys dikutip dari Daily Star.
Tapi pada Maret 2019, Zidane memutuskan menerima tawaran Real Madrid untuk kembali dan Manchester United memutuskan untuk memberi kontrak permanen pada Solskjaer sebagai pelatih.
Kini nasib Solskjaer juga tak menentu, dan jika memang Manchester United memang memecatnya, Zidane tentu pelatih yang sangat masuk akal untuk mereka.
Itulah efek domino usai Mourinho latih Tottenham, Pochettino yang menganggur bisa kapan saja menerima tawaran Real Madrid. Dan Zidane yang didepak bisa langsung melatih Manchester United menggantikan Solskjaer.